PALANGKARAYA, BERITAKOTA.COM – Ketua Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pdt. Simpon F. Lion, M.Th meminta agar umat Kristiani berdampak bagi negeri ini, dan sesama.
Hal itu dikemukakan dalam kotbahnya yang dikutip di Matius 5: 13-16, dalam ibadah pembukaan Bible Camp II yang digelar Perhimpunan Nasional Pertemuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI), di Balairung Aurilia Hotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (14/9/2024).
Menurut Simpon, Kristen yang asli dan tidak asli dilihat dari pertumbuhan imannya, dan bermanfaat bagi dirinya.
“Karena itu identitas itu dampak bagi kita, menjadi garam dan terang sehingga bermanfaat dan dirasakan orang banyak. Karena itu mimbar orang Kristen bukan hanya di dalam gereja, tetapi di dalam dunia,” tandas Simpon.
Hadir dalam ibadah pembukaan Ketua Umum PNPS GMKI Febri Calvin Tetelepta, Sekretaris Umum PNPS GMKI Dr. Sahat HMT Sinaga, SH.,M.Kn, Ketua Umum PP GMKI Masa Bhakti 1986-1988 Robert Sitorus, Ketua Bidang Umum, Komunikasi (UKI) PP GMKI Masa Bhakti 2000-2002 Janedi Jagau, Ketua Panitia Bible Camp II Andriani dan Sekretaris Panitia Berwanto.
Hadir pengusaha UMKM Maruap Siahaan, politikus PDIP Emmy Lumban Raja, Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Riana T. Mangesa, dan Tenaga Ahli Utama Theo Litaay, PhD.
Hadir Paduan Senior Bible Study yang dipimpin Pdt. Ronald Richard Lapilatu menyanyikan lagu Rise Up.
Lebih lanjut, Ketua Sinode GKE itu menuturkan, kalau terang itu ditutup maka akan mati. “Sama hal dengan umat Kristiani jika tidak bermanfaat bagi sesama maka dia tidak ada artinya karena itu orang Kristen harus menunjukkan identitasnya di tengah-tengah dunia ini,” imbuh Simpon.
Tampak suasana pakaian adat dan budaya adat Dayak Kalimantan mewarnai ibadah pembukaan Bible Camp II yang akan digelar dari tanggal 13-16 September 2024. Doa berkat dipimpin Pdt. Damaris Palinggi.(Ralian)