Jakarta, BK – “Kami percaya bahwa UKI hadir untuk menjadi berkat bagi bangsa ini, dan sudah menjadi komitmen kami untuk memberi yang terbaik bagi dunia pendidikan dengan melahirkan lulusan-lulusan yang siap pakai dan mampu berkontribusi pada bidang-bidang yang sesuai dengan keilmuannya. Itulah sebabnya UKI tetap menjadi salah satu univeritas yang berkomitmen dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan tinggi di Indonesia.” Demikian ungkap Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI), dalam sambuatnnya pada kegiatan Asesmen Lapangan program studi (S-3) Doktor Pendidikan Agama Kristen Universitas Kristen Indonesia.
Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., MH., MBA., yang baru saja dilantik sebagai rertor UKI untuk kedua kalinya itu menegaskan bahwa upimpinan UKI bersama dengan Yayasan penyelenggara akan terus berupaya meningkatkan mutu dosen, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada dosen-dosen muda yang berbakat untuk studi lanjut guna regenerasi di universitas Kristen tertua di Indonesia. Dengan komitmen itulah maka setiap orang akan beroleh kesempatan yang sama dalam pengembangan karirnya pada dunia Pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan Universitas Kristen Indonesia.
Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), menugaskan Dr. Daniel Nuhamara dan Dr. Daniel Sutoyo untuk melakukan kegiatan Asesmen Lapangan secara daring, berkaitan dengan mutu penyelenggaraan program studi Doktor Pendidikan Agama Kristen di Universitas Kristen Indonesia. Program studi ini merupakan satu-satunya program studi Doktor Pendidikan Agama Kristen yang diselenggarakan oleh universitas, dan telah terakreditasi “baik”.
Ketua program studi, Dr. Demsy Jura, MA., MTh., MPd., menyatakan: kami sadar bahwa tidak mudah menyelenggarakan program studi pada tingkat doktoral, dan segala daya upaya telah kami lakukan dengan harapan memperoleh peringkat akreditasi yang lebih baik.” Program studi ini membuka pendaftaran mahasiswa baru, dua kali dalam setahun, yaitu pada setiap semester. “Kami berharap prodi ini memperoleh nilai akreditasi yang lebih meningkat dari yang sudah ada saat ini.” tegas Prof. Dr. Kaman Nainggolan, MS., salah satu guru besar tetap pada program studi ini. (BK/Roce/Bangun)