TARUTUNG, BERITAKOTA.COM – Ketua Panitia Sinode Godang ke-67 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. Viktor Tinambunan mengatakan, Ephorus HKBP Pdt. Robinson Butarbutar akan menyampaikan sejumlah nama yang layak untuk dipilih sebagai Ephorus.
Lalu, yang bersangkutan akan ditanya apakah bersedia atau tidak dipilih sebagai Ephorus HKBP. “Pemilihan akan diselenggarakan pada esok hari, Kamis (5/12/2024),” kata Pdt. Viktor.
Untuk calon Ephoris HKBP, lanjut Pdt. Viktor, esok hari akan diumumkan resmi oleh Ephorus HKBP Pendeta Robinson Butarbutar. Daftar yang memenuhi syarat akan disampaikan resmi.
“Sesudah disebutkan nama-nama tersebut lalu ditanyai yang bersangkutan apakah ia bersedia dipilih,”tambahnya.
Setelah acara pembukaan selesai dan penyampaian tata tertib rapat dan pemilihan, esok hari, Kamis (5/12/2024), pemilihan Ephorus HKBP akan diselenggarakan. Sinode Godang ke-67 HKBP ini dilakukan di Seminarium Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara sejak Senin (2/12/2024) hingga Jumat (6/12/2024).
“Yang sudah selesai adalah kegiatan pembukaan. Dan bisa kita lihat di media, Pak Luhut Binsar Panjaitan juga menyampaikan sambutan pada pembukaan tersebut,” ujar Pdt. Viktor Tinambunan, Rabu (4/12/2024)
Hari ini, Rabu (4/12/2024), agenda SG perihal tata tertib rapat dan pemilihan serta penyampaian laporan Ephorus HKBP Pendeta Robinson Butarbutar.
“Sudah ditetapkan juga sistem atau tata tertib rapat dan pemilihan. Jadi, hari ini kita melakukan diskusi kelompok untuk memutuskan beberapa hal soal rencana strategis dan juga penyampaian laporan Ephorus lama Pendeta Robinson Butarbutar,” tuturnya.
Ia juga mengutamakan, untuk toga bagian jabatan penting di HKBP sudah memiliki persyaratan.
“Untuk Ephorus, Sekjen, kepala departemen, itu sudah ada aturannya. Ada syarat yang harus dipenuhi. Dan mereka yang memenuhi syarat tersebut akan disampaikan resmi,” terangnya.
Sistem pemilihan Ephorus HKBP adalah voting.
“Sesudah yang bersangkutan menyatakan diri siap dipilih, barulah ia resmi dapat dipilih melalui voting,”tandas Pdt. Viktor.
“Esok hari, agenda pertama adalah pemilihan Ephorus lalu dilanjutkan dengan pemilihan Sekjen. Sama juga prinsipnya antara pemilihan Ephorus , Sekjen, dan untuk departemen,” ujarnya.
Sebelum SG, para pendeta yang memiliki panggilan jiwa menjadi pelayan di Gereja sudah menyampaikan niatnya kepada sesama pendeta. Setelah pembicaraan intens dan dalam suasana doa, panggilan menjadi calon Ephorus HKBP semakin kuat.
“Sudah sejak lama dilakukan bahwa yang dipilih itu bukan karena mencalonkan diri namun karena sudah memenuhi persyaratan. Walaupun sebelum Sinode Godang, sudah ada juga teman yang sudah menyampaikan niatnya kepada yang lain soal panggilannya untuk melayani Gereja baik menjadi Ephorus, Sekjen, dan kepala departemen,” sambungnya.
Pendekatan dan penyampaian niat menjadi pelayan dalam Gereja ini juga dilakukan oleh Pdt Viktor.
“Itu juga yang saya lakukan. Setidaknya ada tiga nama yang saat ini terdengar yakni saya, Pendeta Maulinus, dan Pendeta Roida,” tambahnya.
Sebelumnya, lanjut dia, panitia sudah menyampaikan kepada teman-teman soal niat ini sehingga kami secara bersama telah memikirkannya dan mendoakannya. Sampai sekarang, kalau tidak ada hal-hal lain, tim kita ini sudah solid. Karena kita juga terorganisir; ada koordinator nasional. Ada juga tim doa dan kerja,” terangnya.
Menurut Pdt. Viktor, Ephorus adalah fungsi pelayanan Gereja, bukan jabatan semata.
“Ini kita lakukan untuk melayani Gereja. Ephorus ini bukan sebagai jabatan namun fungsi pelayanan,”ujarnya. (Ralian)