JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Dalam mempercepat penanggulangan genangan dan banjir, Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menambah 10 unit kendaraan truk crane baru.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Peralatan UPT Alkal Dinas SDA Jakarta, Nurman mengatakan, penambahan 10 truk crane berkapasitas angkut tiga ton diperuntukkan bagi tingkat Sudin SDA di empat kota.
Pengadaan truk ini. lanjut6 Nurman, merupakan hasil lelang e katalog, yang baru selesai digelar pada pekan lalu.
Ke 10 unit truk crane ini. lanjut Nurman, sudah diserahkan ke masing-masing Sudin SDA, di kantor UPT Alkal SDA, Senin (4/11/2024) kemarin.
“Truk tersebut produk lokal merk Hino namun cranenya merk Ferrari asal Italia karena kualitas bagus dan tahan lama,” kata Nurman, Rabu (6/11/2024).
Menurut Nurman, sebelum diserahkan ke Sudin, seluruh truck crane ini sudah diperiksa kesesuaian speksifikasinya melalui tim ahli independent Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Selain itu, juga sudah diuji coba fungsinya di kantornya di bilangan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur dan hasilnya sangat bagus.
“Truk crane ini tindak lanjut permohonan dari Sudin SDA karena sangat dibutuhkan dalam pengangkutan maupun menaikkan dan menurunkan material beton U Ditch, Box Culvert atau lainnya,” ujar Nurman.
Pengadaan truk crane ini, menurut Nurman, juga untuk mempercepat proses pekerjaan fisik saat pembangunan saluran air di pemukiman warga dalam mengatasi masalah banjir/genangan.
“Operator truck crane ini juga sudah mendapatkan pelatihan di UPT Alkal SDA dan mereka juga sudah mengantongi sertifikasi dan pengoperasiannya nanti sesuai standar operasional prosedur (SOP),” imbuhnya.
Sementera itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur, Puryanto Palebangan menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi adanya bantuan empat unit truk crane ini. Karena memang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk percepatan dan pengamanan proses pekerjaan fisik di lapangan.
“Selama ini pengangkutan material U Ditch, Box Culvert maupun lempengan beton menggunakan truk crane ukuran besar. Sehingga tidak bisa masuk ke pemukiman warga yang akses jalannya sempit,” kata Puryanto.
Rencananya, sambung Puryanto, empat truk crane ini akan digunakan untuk operasional pekerjaan fisik di 10 kecamatan. Khususnya pekerjaan di pemukiman yang akses jalannya sempit. “Proses pekerjaan pun semakin cepat, karena biasanya dikerjakan cara manual oleh Satgas SDA,”tandasnya.(Ralian)