Utama  

Bupati Tangerang jadi Nara Sumber di AHL

Loading

TANGERANG, BERITAKOTA.COM – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Hadir menjadi nara sumber di acara Advokasi Horizontal Learning (AHL) yang diselenggarakan Aliansi Kota dan Kabupaten Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Suni Hotel And Convention Abepura, Jayapura, Kamis (19/5/22).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Zaki menjadi salah satu narasumber diskusi dan mengenalkan Program Unggulan Kabupaten Tangerang, Sanisasi Berbasis Sekolah (Sanisek) kepada para Kepala Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perwakilan Organisasi Kemasyarakatan.

Bupati Zaki memaparkan, strategi Sanitasi Berbasis Sekolah (Sanisek) di Kabupaten Tangerang yang telah mendapatkan penghargaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dari BAPENAS dan juga _Sindo Weekly Award_ untuk Sanitasi Berbasis Pesantren. Program Sanisek dibangun di sekolah karena sekolah merupakan tempat mendidik dan membangun karakter anak-anak sebagai generasi penerus.

Menurut Zaki, kita tidak bisa merubah pola hidup tidak sehat menjadi sehat kalau tempat mendidik anak masih memiliki masalah dengan sampah, toliet, WC, dan air bersih.

“Diharapkan dengan toilet, WC sekolah yang layak, bersih dan nyaman, anak anak bisa menjadi agen-agen perubahan di lingkungan rumah sendiri kemudian desa dan bahkan untuk lingkungan yang lebih besar nantinya”, papar Bupati Zaki.

Tata laksana program Sanisek, lanjut Zaki, ini juga didukung oleh berbagai pihak dan peraturan-peraturan yang mendukung, baik itu RPJMD, Perda maupun Perbup, sehingga pelaksanaannya bisa dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, disesuaikan dengan luas sekolah yang dimiliki.

“Ini juga nanti akan berkembang bukan saja kepada sekolah-sekolah negeri dari tingkat SD sampai SMA, tapi juga berkembang untuk pondok-pondok pesantren,” kata Bupati Zaki.

Lanjut Bupati, komitmen dan kolaborasi antara pemerintah daerah melalui dinas, instansi terkait dan masyarakat dalam hal ini komite sekolah, orang tua murid dan lingkungan sekolah sangat diperlukan.

“Di dalam internal pemerintah daerah itu sendiri ada dinas-dinas yang terintegrasi di bawah Bappeda untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Ada Dinas Perumahan Permukiman (Perkim) yang membangun, ada Dinas Kesehatan yang membantu, dan Dinas Pendidikan yang menjadi penerima manfaat,” jelas Bupati.

Bupati juga mengungkapkan, kedepan, dari Program Sanisek tersebut akan menjadi indikator kinerja bagi para kepala sekolah. Seluruh kepala sekolah berikut dengan perangkat sekolahnya terikat dan bertanggungjawab dengan sanitasi sekolah. Sanksi akan diberikan apabila kepala sekolah dan perangkat sekolahnya tidak bisa merawat dan menjaga sanitasi sekolahnya, mulai dari surat peringatan sampai dengan pembebasan tugas.

“Saya merasakan juga langsung, kalau dua, tiga tahun tidak dirawat akan menjadi MCK (Monument Cipta Karya). Akhirnya, MCK menjadi rusak lagi,” ungkap Bupati kepada seluruh peserta yang hadir.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang memiliki komitmen dan bergerak bersama. Bukan hanya melalui peraturan daerah bersama, namun juga masyarakat dan mitra-mitra masyarakat untuk terus mengembangkan progam sanitasi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

Bupati berharap, program sanitasi yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tangerang juga bisa diaplikasikan di Kabupaten/Kota dan daerah lain di Indonesia dan terbuka, siap membantu daerah lain untuk melihat secara langsung program-program sanitasi di Kabupaten Tangerang.

“Mari kita bersama-sama secara masif berkomitmen, terus membangun sanitasi yang aman untuk masa depan yang gemilang dan sanitasi sehat untuk genrasi yang kuat. Torang bisa”, seru Bupati Tangerang.

Kehadiran Bupati Tangerang didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil dan Kabid Perencanaan Prasarana Wilayah Bappeda Erwin Mawandy.

Hadir juga pada acara tersebut Wali Kota Jambi selaku Ketua Umum AKKOPSI Syarif Fasha, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, Bupati Nabire Mesak Magai, Bupati Keerom Piter Gusbager, Bupati Biak Numfor – Herry Ario Naap, para kepala OPD di lingkup Provinsi Papua dan Perwakilan dari Organisasi Kepemudaan, dan Kemasyarkatan di Propinsi Papua. (Day/zas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *