Sering Dilintasi Truk Besar, Jalan Raya Permata Hijau Bergelombang

Loading

Jakarta, BK – PERBAIKAN kerusakan di Jl Raya Permata Hijau Permai Kota Bekasi memang sudah sering dilakukan. Namun, kini sudah hancur lagi dikarenakan adanya truk-truk besar yang senantiasa melindas permukaan jalan tanpa henti.

Berkendara dengan sepeda motor tak nyaman dan tak aman rasanya bila melaju di permukaan jalan ini. Selain itu, lubang dan retakan jalan tersebut membuat kendaraan terutama roda dua yang melintas jalan tersebut harus berhati-hati.

Dampak dari kerusakan jalan tersebut, menimbulkan debu yang berterbangan dan membuat pandangan mata pengendara terganggu. Salah seorang pengendara, Sahru mengatakan, dirinya selalu melintas Jalan Permata Hijau Permai tersebut untuk berangkat dan pulang kerja.

Kondisi jalanan memang sangat buruk di jalan itu, bukan hanya banyak lubang, tapi juga banyak jalanan yang bergelombang akibat kerapnya ditambal sulam.

“Makanya kalau di sini pagi itu macetnya yah kena jalan lubang karena kan pelan-pelan jalannya, takut kena lubang khusunya motor, motor kalau kena lubang dalam bisa jatuh, beda sama mobil kan,” ujarnya di Jalan Permata Hijau Permai, Bekasi Utara, Jumat (7/1/2022).

Menurutnya, jalanan berlubang itu sudah lama tak kunjung diperbaiki, meski sudah sempat di aspal. namun jalan itu kembali berlubang lantaran intensitas kendaraan dan truk-truk yang melintas pada di jalanan itu.

‘’Harusnya diperbaiki karena para pengendara motor sangat terganggu saat melewati jalanan tersebut, ” lanjutnya.

Pengendara motor lainnya, Rahman menambahkan, selain jalanan berlubang, sangat terganggu kalo saat hujan. ‘’Harapannya semoga jalanannya cepet diperbaiki, karena jalan yang berlubang sangat menganggu di saat hujan, apa lagi kalo malam, jalanan yang berlubang tidak terlihat, itu sangat membahaya kan pengedara lainnya,” katanya.

Pada saat hujan deras jalan tersebut banjir dan jalanan yang berlubang juga tak terlihat, banyak pengedara motor hampir terjatuh dikarenakan jalanan berlubang itu. (BK/AKHMAD FAQIH KHATAMI)

Penulis adalah Mahasiswa IBM Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *