JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis (10/4) malam di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat menyebabkan kepanikan warga.
Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 22:16 dengan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer.
“Gempa Mag:4.1, 10-Apr-25 22:16:13 WIB, Lok:6.62 LS, 106.80 BT (Pusat gempa berada di darat 2 km Tenggara Kota Bogor), Kedlmn:5 Km,” demikian keterangannya BMKG yang disebar Legat media sosial X. Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga di Kota Bogor, tapi juga warga di Kabupaten Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan penyebab gempa M 4,1 yang mengguncang Bogor diduga kuat karena adanya mekanisme geser Sesar Citarik. “Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG,” ujar Daryono, Jumat (11/4/2025).
Daryono menambahkan, gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
“Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” katanya.
Ia menambahkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 4 kali di Bogor usai gempa M 4,1 yang mengguncang pada Kamis malam. Gempa susulan terjadi pada pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9); pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7); pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6) dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).(phil)