BANDUNG,BERITAKOTA.COM – PT St. Morita Farma, perusahaan inovatif di bidang penelitian, pengembangan dan manufaktur produk kesehatanresmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Penelitian Biosains dan Bioteknologi (PPBB) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perjanjian ini menandai kolaborasi strategis dalam riset dan pengembangan produk kosmetik berbasis Tamanu Polyphenols, suatu bahan aktif turunan dari Virgin Tamanu Oil (Calophyllum inophyllum seed oil) yang sudah dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Gedung Pusat Antar Universitas ini dihadiri oleh perwakilan dari PT St. Morita, termasuk CEO DrS. Maruap Siahaan, MBA., serta perwakilan dari PPBB ITB, yang diwakili oleh Ketua PPBB Dr. Ir. V. Sri Harjati Suhardi.
Maruap menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan produk berbasis bahan alami yang memiliki potensi besar dalam industri kesehatan dan kosmetik.
“Kami sangat antusias bekerja sama dengan PPBB ITB dalam pengembangan produk berbasis Tamanu Polyphenols. Dengan keahlian riset dan teknologi yang dimiliki oleh ITB, kami yakin bahwa produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas unggul serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ujar Maruap.
Sementara itu, Ketua PPBB ITB, Sri Harjati, menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan misi ITB dalam mendukung pengembangan industri berbasis riset dan inovasi.
“Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri nasional, sekaligus meningkatkan pemanfaatan bahan alam Indonesia dalam produk yang berdaya saing tinggi,” katanya.
Peneliti tamanu oil ITB Prof. Elfahmi memaparkan, dalam bentuk asalnya, virgin tamanu oil sendiri telah dikenal memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan antiaging yang sangat baik untuk perawatan dan kesehatan kulit.
“Kami mengembangkan teknologi pemurnian untuk memisahkan komponen minyak dengan zat aktif dari virgin tamanu oil. Teknologi tersebut menghasilkan zat aktif yang disebut tamanu polifenol yang memiliki berbagai keunggulan diantaranya tidak mengandung minyak sehingga mudah untuk digunakan dalam bentuk formula” jelas Prof Elfahmi, yang telah meneliti tamanu sejak tahun 2022.
Hasil penelitian Prof Elfahmi dan tim menunjukan khasiat tamanu polifenol jauh lebih baik dibandingkan dengan virgin tamanu oil. Pada konsentrasi yang sangat kecil, tamanu polifenol mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.
Khasiat tamanu polifenol ditemukan 4 hingga 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan antibakteri komersial seperti tetrasiklin HCl. Hasil tersebut menunjukkan tamanu polifenol sangat baik digunakan sebagai antibakteri khususnya sebagai anti-acne.
“Kami juga akan terus melakukan penelitian terkait kemampuan tamanu polifenol dalam mencegah iritasi, anti-aging dan menyamarkan noda dan bekas luka pada kulit” terang Prof Elfahmi.
Melalui kerja sama ini, PT St. Morita dan PPBB ITB akan mengembangkan berbagai formulasi inovatif yang dapat diaplikasikan dalam industri farmasi, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi berbasis sumber daya alam Indonesia serta memperkuat sinergi antara dunia industri dan akademisi dalam menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.
PPBB ITB merupakan lembaga riset di bawah Institut Teknologi Bandung yang berfokus pada riset dan pengembangan untuk mendukung inovasi di berbagai sektor industri, khususnya bidang di biosains dan bioteknologi. (Ralian)