Jakarta – Journalist Max Community (JMC) baru saja menggelar touring untuk melakukan silaturahmi sesama anggotanya.
Pandemi COVID-19 yang diikuti dengan berbagai aturan pembatasan kegiatan dalam kurun dua tahun terakhir menjadi alasan bagi puluhan anggota JMC menahan diri, tidak berkumpul selama lebih dari setahun.
Kesempatan untuk saling melepas kangen itu akhirnya tiba, bertepatan dengan keputusan Pemerintah menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Sabtu, 28 Agustus 2021, tak kurang dari 20 anggota JMC langsung ngegas dari Jakarta menuju Curug Cipamingkis, Bogor, Jawa Barat.
“Hampir dua tahun rekan-rekan JMC tidak kumpul bersama. Meskipun sering bertemu secara virtual, hal tersebut dirasa belum cukup. Beberapa anggota terus mendorong untuk segera menggelar touring. Dan hari ini akhirnya rencana tersebut bisa terwujudkan,” ujar Wilfridus Kolo (Elko) yang dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Touring JMC, Goes to Cipamingkis, Sabtu (28/8/2021).
Perjalanan seru JMC kali ini tetap mengharuskan prosedur protokol kesehatan (prokes) yang ketat demi menjaga keamanan serta kenyamanan seluruh anggota yang ikut touring.
“Kami mewajibkan kepada anggota yang berkesempatan ikut touring untuk selalu menjalankan prokes, pakai masker, bawa hand sanitizer, menjaga kebersihan serta sering-sering mencuci tangan dengan sabun selama kegiatan berlangsung dari awal hingga selesai,” lanjut Elko.
Belasan unit Yamaha Nmax dan empat unit Yamaha Xmax milik member JMC menikmati perjalanan dengan terus mematuhi aturan lalu lintas dan menggunakan safety gear lengkap standar keselamatan bermotor seperti helm full face, jaket, sarung tangan dan sepatu.
Jalur menuju Cipamingkis juga tidak kalah serunya dengan berbagai situasi yang cukup menantang. Mulai dari jalur tanjakan serta turunan yang curam, tikungan tajam dengan kondisi jalan bervariasi, aspal halus hingga jalan berbatu, semuanya berhasil ditaklukkan dan tiba di tujuan dengan selamat tanpa insiden sedikitpun.
Dukungan pelumas mesin motor skutik dari Motul, Scooter Power 5W-40 dan Scooter Expert LE 10W-40, menjadikan performa mesin menjadi semakin mumpuni dalam melahap setiap kondisi jalan yang dilalui.
Kedua oli mesin motor matik ini memiliki keunggulan masing-masing.
Motul Scooter Expert LE yang berbahan dasar Technosynthese menawarkan performa terbaik dalam menjaga kerja mesin dan sekaligus irit BBM. Formula anti oxidation-nya mencegah penuaan usia pelumas, sehingga penggunaan kilometernya lebih lama, serta mampu menekan emisi gas buang.
Sedangkan Motul Scooter Power yang berbahan 100% synthetic, punya keunggulan dalam hal perlindungan suhu tinggi yang sangat baik, khususnya untuk penggunaan di dalam kota.
Punya standarisasi API SN dan JASO MB, Motul Scooter Power sangat cocok dalam melindungi motor matik berkapasitas mesin 250cc seperti Yamaha Xmax.
“Dukungan Motul Indonesia di kegiatan touring JMC kali ini agar bisa merasakan langsung keunggulan Motul Scooter Power 5W-40 dan Scooter Expert LE 10W-40 di motor masing-masing,” ujar Lutfi Ilhamy, Managing Director Motul, PT Perkasa Teknologi Indolube (Motul Indonesia) yang berkesempatan hadir melepas perjalanan.
Apalagi menurutnya mobilitas tinggi dari para jurnalis dalam melakukan peliputan harian menggunakan motor matik perlu pelumas yang bisa memberikan perlindungan mesin, meningkatkan performa sekaligus menjaga efisiensi bahan bakar.
“Motul Scooter Power sangat cocok untuk Yamaha Xmax, dan Scooter Expert merupakan pelindung mesin terbaik untuk Yamaha Nmax, apalagi dalam perjalanan kali ini menuju jalur wisata Cipamingkis, Bogor,” tambahnya.
Selaku Sekjen JMC, Muhammad Ikhsan sangat mengapresiasi dukungan dari Motul Indonesia. Menurutnya kolaborasi antara komunitas yang dipimpinnya dengan merek pelumas asal Prancis ini bisa menjadi sarana edukasi kepada masyarakat dalam memilih pelumas terbaik untuk kendaraan, khususnya motor-motor matik.
“Terima kasih kepada Motul Indonesia yang telah memberikan dukungan. Kami bisa merasakan langsung keunggulan oli Motul dalam menaklukkan kerasnya jalur Cipamingkis. Sampai di tujuan dan kembali ke rumah masing-masing dengan selamat tanpa terjadi kendala apapun pada seluruh peserta,”tutup Muhammad Ikhsan. (BK/Andini)