Mistis, Mobil CJ7 Laredo Milik Dias

Sudah Dibeli, Tapi Dikembalikan Lagi

Loading

Bekasi, BK – DIAS adalah mahasiswa LSPR Jakarta jurusan PR (public relation). Pria kelahiran tahun 2000 ini punya prestasi seabrek di dunia otomotif nasional. Hobinya berkendaraan di sirkuit, membuat Dias kini punya mobil CJ7 Laredo tahun 1985.

Namun, ada cerita menarik soal kendaraan CJ7 nya ini. Seperti dituturkannya seperti dikutip dari koranbekasi.id yang berawal ketika kakek Dias, sudah cukup lama ingin memiliki mobil CJ7 tersebut dan belum berniat menjualnya. Nah, keinginan sang kakek bisa terwujud setelah beliau wafat, karena pemiliknya baru mengikhlaskan untuk dijual.

Mobil tersebut akhirnya bisa jadi milik keluarga Dias yang saat itu tinggal di Kediri.

Setelah menjadi milik Dias, seluruh mobil tersebut direkondisi total, termasuk penggantian mesin dan kaki-kakinya (shock absorber) menggunakan mesin Cherokee 4.000 CC.

Setelah mobil tersebut kondisi body dan mesinnya mulus, banyak pembeli yang berminat. Bahkan salah satu pembeli dari Bandung berani menawar dengan hargaRp180 juta.

Sang pembeli datang untuk melihat kondisi mobil dan surat surat kendaraan, akhirnya terjadilah transaksi. Mobil dibawa ke Bandung.

Setelah sampai di Bandung, mulai terjadi keanehan. Mesin mobil tersebut tidak mau menyala alias mati total.

Beberapa mekanik dipanggil untuk mencek kondisinya, tetap tidak mau hidup. Akhirnya pembelinya menghubungi Dias untuk menceriitakan kejadian tersebut.

Dias pun sampai datang ke Bandung, karena keanehan tersebut. Mobil yang dijual dalam kondisi sangat prima dan juga diakui oleh pembelinya, mendadak mati total.

Sesampainya di Bandung, lagi-lagi keanehan terjadi. Tanpa utak atik berarti, mobil tiba-tiba menyala. Sang pembeli sampai bingung. Sempat bertanya : “Ada apa sebetulnya dengan mobil ini mas Dias?”.

Dias juga tidak bisa menjawab, karena memang tidak ada kerusakan apapun.

Alhasil mobil batal dibeli dan kembali menjadi milik Dias.

Baru-baru ini ayah Dias bermimpi didatangi almarhum sang Kakek yang berpesan bahwa mobil CJ7 tersebut sudah boleh dijual.

Karenanya Dias bermaksud untuk menjual mobil tersebut secara lelang.

“Iya, saya lelang. Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan untuk pembangunan masjid raya di daerah Pusaka, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Sampai saat ini penawaran tertinggi Rp95 juta. Saya akan tutup lelang ini sampai akhir Januari, ” tutup Dias. (BK/Rini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *