JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Operasi lintas Jaya yang dilaukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengamankan 21 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas, di tiga lokasi berbeda di Jakarta Timur sepanjang Kamis (20/3) malam hingga Jumat (21/3) dini hari.
“Operasi Lintas Jaya ini dilakukan menyasar parkir liar yang menjadi salah satu aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur, Riki Erwinda saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat , seperti dikutip Antara.
Lokasi Operasi Lintas Jaya, kata Riki dilakukan di Jalan Raya Hamengkubuwono IX, depan area Terminal Terpadu Pulo Gebang dan di Jalan Pangkalan Jati.
Lokasi yang dipilih karena seringnya terjadi parkir liar, kecelakaan dan pelanggaran lainnya yang dilakukan pengguna sepeda motor.
“Operasi Lintas Jaya ini melibatkan 73 personel gabungan dari unsur Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP serta TNI/Polri,” ujar Riki. Menurut Riki, sebanyak 15 kendaraan yang kedapatan melanggar aturan dikenakan sanksi tilang. Sedangkan enam kendaraan angkutan lainnya distop operasi.
“Enam kendaraan dilakukan stop operasi karena saat diperiksa surat-surat kendaraan sudah kedaluwarsa lebih dari satu tahun,” ujar Riki.
Riki berharap penindakan dan sanksi yang diberikan dapat menimbulkan efek jera agar para pengendara semakin tertib dan taat aturan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memimpin Apel Operasi Lintas Jaya Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 yang digelar di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/3).
Apel Siaga Operasi Lintas Jaya 2025 ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Operasi ini bertujuan meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran transportasi di Jakarta, khususnya selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Apel diikuti oleh 1.470 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI sebanyak 100 personel dan Polri sebanyak 140 personel.
Operasi Lintas Jaya tahun 2025 diharapkan dapat berjalan baik dan optimal dan memberikan dampak nyata terhadap pengurangan kemacetan, emisi karbon serta meningkatkan disiplin dan keselamatan pengguna jalan.(phil)