JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Mantan Sekretaris Umum (Sekum) GMKI David Sitorus diangkat menjadi Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud. David ditunjuk sebagai juru bicara TPN Ganjar – Mahfud mewakili kelompok millennial Partai Perindo.
Hal tersebut ditegaskan pada saat jumpa pers dalam rapat pleno terbuka penetapan nomor urut Capres – Cawapres di kantor KPU pada Selasa 14 November 2023.
David menyampaikan rasa syukur diangkat menjadi salah satu Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
“Saya merasa terpanggil dalam arak-arakan perjuangan ini, karena saya menilai sosok Ganjar dan Mahfud merupakan orang yang tepat dalam membangun bangsa Indonesia sebagai Presiden dan Wakil Presiden,” kata David dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
David melanjutkan, perpaduan antara sosok Ganjar yang berpengalaman dan peduli terhadap rakyat kecil dengan begawan penegakaan hukum Prof Mahfud MD yang tegas dan konsisten menegakkan keadilan akan dapat membawa Indonesia lebih Unggul.
David yang juga berprofesi sebagai Advokat dan Managing Partner KALD Law Office ini menyatakan bahwa posisi juru bicara ini sangat strategis dalam pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
“Pemilihan umum ini, sangat penting untuk menentukan bagaimana Indonesia ke depan. Sehingga Perjuangan untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden adalah suatu keharusan,” ucap dia.
Menjadi juru bicara dalam TPN ini, lanjut David, merupakan posisi yang strategis dalam menentukan kemenangan. “Sehingga kami para juru bicara harus mampu menjadi penyampai pesan yang baik kepada Masyarakat,” kata mantan aktivis mahasiswa ini.
Selanjutnya, Alumni Magister Hukum Universitas Indonesia ini menyampaikan apresiasi TPN Ganjar-Mahfud memberikan ruang Partisipasi kehadiran anak muda dalam Tim.
“Saya sangat mengapresiasi TPN memberikan ruang yang besar bagi saya sebagai anak muda untuk terlibat dalam tim, dan memberikan kepercayaan besar sebagai Juru Bicara. Keterlibatan ini bagi saya sebagai sarana kaderisasi agar anak muda tidak menggunakan cara-cara instan untuk menjadi pemimpin. Anak-anak muda harus mau berproses, tidak memanfaatkan kekuasaan orang tua dan tidak menggunakan cara-cara melawan hukum untuk mendapatkan kekuasaan,” ujar David
politisi Partai Perindo ini menegaskan bahwa tantangan terbesar kita saat ini adalah mempertahankan dan merawat demokrasi.
“Awan kelam telah mulai menyelimuti Indonesia, mendung demokrasi telah nyata terjadi. Peristiwa itu tampak dari hal-hal yang terjadi belakangan ini. Kita sama-sama menyaksikan dinamika dan konflik kepentingan yang terjadi di tubuh Mahkamah Konstitusi. Selain instrumen hukum, kita pun perlu mengawasi keterlibatan alat-alat negara agar tetap menjaga netralitas dalam Pemilihan umum ini,” tutur Politisi Partai Perindo ini. (Ralian)
13,413 total views