PALEMBANG – Sejumlah orang yang pernah dan sedang menjadi karyawan/wartawan Surat Kabar Harian Umum “SRIWIJAYA POST” (SRIPO) Palembang, sepakat membentuk sebuah wadah silaturrahim yang diberi nama “Alumni Sripo Peduli.” Wadah tersebut telah dideklarasikan pada tanggal 29 Agustus 2021 di Palembang, bertempat di kediaman H Darmawan, SH, MH yang juga didaulat menjadi ketua organisasi kekeluargaan tersebut.
Menurut Darmawan, wadah ini bermula dari obrolan sejumlah orang mantan karyawan/wartawan Sripo, yang bermaksud membentuk organisasi amal kematian. Kemudian gagasan ini dikomunikasikan lebih luas, dan ditindaklanjuti dengan melaksanakan rapat sebanyak dua kali. Melalui rapat tersebut disepakati wadah tersebut bukan hanya peduli terhadap masalah kematian, tetapi juga menyangkut kepedulian terhadap musibah lainnya yang menimpa keluarga besar Sripo.
Lebih dari itu wadah ini juga akan menyambung kembali silaturrahim yang sempat terputus, bahkan semakin meningkat lagi.
Selain menunjuk Darmawan yang juga pernah menjadi Ketua DPRD Kota Palembang sebagai Ketua, rapat juga menyepakati menunjuk sejumlah orang lainnya untuk posisi di bawahnya. Untuk posisi Wakil Ketua dipercayakan kepada Drs Fauzi Alexander dan Amar Yazid, lalu posisi Sekretaris dipegang “duo sejoli” Dedy Kuswandi, S.Sos dan Yuniarti. Lalu Bendahara dipercayakan kepada Dra Hj Saftarina.
Mereka disuport oleh sejumlah pengurus yang duduk pada tiga Bidang yakni Kerohanian, Humas, dan Umum.
Selain itu juga ditunjuk orang2 yang duduk sebagai pelindung dan penasihat. Di posisi Pelindung diisi para senior yang pernah menjadi pimpinan Sripo seperti H Kurnati Abdullah, H Moch. S. Hendrowijono, H Pramono BS, Hadi Prayogo, H Salman Rasyidin, dan Purnomo Kamid Ruslan. Sedangkan di posisi Penasihat ditunjuk Sutrisman Dinah, SH, Syarbini Achyar SE, Drs H Iklim Cahya MM, serta Dr H Firdaus Komar, SPd, MSi.
Menurut Darmawan yang sekarang berprofesi sebagai Advokat/Pengacara, wadah ini beranggotakan seluruh mantan/alumni wartawan/karyawan Sripo yang bersedia. Juga para wartawan/karyawan Sripo yang masih aktif yang menyatakan kesediaannya. Untuk anggota ini masih terus dihimpun, karena masih banyak yang belum bisa dihubungi, ujar Iwan panggilan akrab suami Hj Yantris ini.
Dijelaskan, kepada para anggota disepakati dipungut sumbangan hanya sebesar Rp 10.000,- yang bisa dibayar setiap 6 bulan atau langsung setahun, tutur penggemar offroad ini.
Untuk suksesnya wadah tersebut, Darmawan berharap dukungan, sumbangsih, dan partisipasi dari seluruh keluarga besar Sripo, yang saat ini terbesar di sejumlah kota dan provinsi. (BK/djoe)
