ABUDHABI – Indonesia saat ini tengah menjadi perhatian dunia akibat melonjaknya korban virus Covid 19. Bentuk keprihatinan dan rasa solidaritas antar sesama negara sahabat, beberapa negara membantu Indonesia dalam segala hal, diantara nya bantuan oksigen dan vaksin.
Sebagai bentuk dukungan dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di Tanah Air, bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) berupa 275 tabung oksigen dan 450.000 dosis vaksin Sinopharm mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Jumat (16/7/2021) dini hari.
“Pengiriman bahan bantuan dari Pemerintah UEA ini semakin menunjukkan eratnya hubungan persaudaraan antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, saat berada di kantor kargo Etihad, Abu Dhabi, dikutip dari rilis KBRI Abudhabi.
Sejak awal masa pandemi, kedua negara telah menjajaki berbagai upaya bersama dalam penanggulangan COVID-19, diantaranya dalam teknologi diagnosa dan vaksin.
Sebelumnya pada 14 dan 15 Juli 2021, sekitar 9,6 ton bahan bantuan UEA juga telah tiba di Indonesia, diantaranya dalam bentuk konsentrator oksigen (BiPAP) dan berbagai alat pengaman diri dan masker.
“Masih terdapat sejumlah penerbangan lainnya dari Abu Dhabi pada 16, 17 dan 18 Juli 2021 yang akan kembali membawa bahan bantuan ke Indonesia, antara lain berupa tabung oksigen, PCR kits, alat pelindung diri dan masker. Diperkirakan total keseluruhan bantuan dari Pemerintah UEA akan mencapai sekitar 54 ton.”
Sejumlah negara telah memberikan bantuan setelah pandemi COVID-19 di Indonesia mulai mengkhawatirkan, di mana kasus infeksi harian telah melebihi 50.000.
Sementara itu, setelah UEA, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyumbangkan 200 concentrator oksigen kepada Indonesia untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19. Bantuan disalurkan setelah pandemi di Indonesia mulai mengkhawatirkan, di mana kasus infeksi harian telah melebihi 50.000.
Bantuan dari pemerintah Taiwan itu telah tiba di Indonesia 12 Juli lalu. Investor Taiwan di Subang, Jawa Barat, PT Meiloon Industrial juga akan menyumbangkan 110 concentrator oksigen yang rencana akan tiba di Indonesia pada 20 Juli.
PT Meiloon Industrial berharap sumbangan concentrator oksigen ini dapat memberikan manfaat dalam pencegahan pandemi di Indonesia. Meiloon menyatakan 70 dari 110 concentrator oksigen ini akan disumbangkan ke Kementerian Kesehatan Indonesia, 30 lainnya akan disumbangkan ke Pemerintah Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, dan 10 sisanya akan diberikan untuk digunakan oleh karyawan Meiloon di Kabupaten Subang.
Kepala kantor perwakilan Taiwan di Indonesia (TETO), John Chen, mengatakan bahwa Taiwan dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang erat. Menurutnya, pemerintah dan semua lapisan masyarakat Taiwan sangat prihatin dengan perkembangan pandemi di Indonesia.
Mengenai sumbangan concentrator oksigen dari PT Meiloon Industrial, John Chen menyatakan rasa hormat yang sebesar-besarnya dan menginstruksikan rekan-rekan TETO untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
Wu Wei-Chung, Chairman Meiloon Industrial, secara khusus menghubungi Duta Besar (Dubes) John Chen dan mengatakan bahwa 10 concentrator oksigen yang tersisa di pabrik Meiloon di Kabupaten Subang juga bisa dipinjamkan ke pengusaha Taiwan di sekitarnya apabila dibutuhkan.
“Diharapkan concentrator oksigen dan peralatan pencegahan pandemi lainnya yang disumbangkan oleh sektor publik dan swasta Taiwan dapat membantu Indonesia memerangi pandemi,” ungkap TETO. (BK/djoe)