Makasar, BERITAKOTA.COM – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional hingga saat ini mencapai level tertinggi selama 20 Tahun belakangan, demikian dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
”Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun,” kata Mentan seusai menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 910/4) seperti dikutip Antara.
Mentan mengatakan hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perum Bulog, produksi padi secara nasional juga tertinggi selama 7 tahun. Sehingga Indonesia berada dalam kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir.
Menurut Mentan, dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil nyata.
Sarana produksi, hilirisasi, hingga pengendalian harga terus didorong pemerintah demi memastikan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Kata Mentan Andi, saat ini sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina tengah menghadapi krisis beras, berbeda dengan Indonesia yang justru mampu menjaga stabilitas pangan nasional.
“Kita patut bersyukur. Dengan jumlah penduduk 282 juta, bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan pangan. Bisa timbul konflik sosial, bahkan mengancam stabilitas negara,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa di sektor pertanian selama periode kepimpinan Presiden Prabowo. Indonesia mencatatkan peningkatan produksi pertanian dengan lonjakan sebesar 62 persen.
“Alhamdulillah, setelah 160 hari mendampingi Bapak Presiden, kita mencatat capaian pertanian tertinggi selama Indonesia merdeka. Produksi naik hingga 62 persen. Ini bukan kata saya, ini kata Badan Pusat Statistik (BPS),” ujar Mentan Andi.
Sebelumnya, dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto, yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4), lalu Mentan Andi mengatakan bahwa saat ini Bulog mampu menyerap gabah petani hingga mencapai 800.000 ton dalam sekali penyerapan.
Serapan gabah kering panen (GKP), katanya di tingkat petani oleh Perum Bulog saat ini mengalami tren peningkatan hingga mencapai 2.000 persen dan stok beras mencapai 2,4 juta ton.
Diketahui, BPS mencatat produksi padi nasional pada Februari 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, luas panen padi pada Februari 2025 mencapai 0,76 juta hektare, atau naik 0,29 juta hektare (63,53 persen) dibandingkan Februari 2024 yang hanya sebesar 0,46 juta hektare.
Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Februari 2025 diperkirakan sebesar 3,88 juta ton GKG. Angka ini naik 1,47 juta ton GKG (60,86 persen) dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 2,41 juta ton GKG.
BPS juga memperkirakan potensi luas panen pada Maret–Mei 2025 mencapai 4,30 juta hektare. Angka tersebut meningkat 0,23 juta hektare dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.(phil)