Gojek dan Grab, Ditunggu THRnya

Loading

JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Sejumlah mitra Gojek dań Grab mempertanyakan komitmen pengelola Gojek dań Grab terhadap janji yang akan memberikan THR atau Bonus Hari Raya (BHR) yang disampaikan pengusaha transportasi online.

“Sampai hari ini-Kamis (21/3) kami belum menerima. Hoaks kayaknya,” kata Dedi ketika ditanya soal THR. “Kagak tahu, katanya sih tanggal 23 Maret nanti, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kagak transparan. Kita sih berharap bukan soal THR, tapi potongannya itu dikecilin,” tambahnya. Dedi yang adalah driver gojek biasa beroperasi di seputaran Jakarta Pusat mengaku tidak terlalu berharap dengan THR yang dijanjikan tersebut.

Sementara rekannya yang lain, Wahyu yang tinggal di Matraman Jakarta Pusat mengaku janji pemberian THR ibarat mimpi di siang bolong. “Sampai hari ini juga kita nggak ada yang dapat. Coba tanyain aja sama driver yang lain kalo ketemu, pasti sama jawabannya,” tandasnya.  Wahyu berharap, berapapun THR yang diberikan akan diterima. “Saya sih berharap potongan aja yang dikurangi, besar banget buat kita potongan itu,” ujarnya.

Lain lagi dengan Budi, mitra gocar yang ketika ditanya soal THR hanya tertawa. “Saya tidak tahu apakah benar itu akan keluar. Padahal Presiden Prawbowo sudah mengatakan itu. Kita tunggu saja benar apa tidak,” ujarnya lugas.

Soal THR bagi mitra Gojek dań Grab telah disampaikan Presiden Prabowo untuk diberikan seminggu sebelum hari raya.

“Pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan pekerja,” kata Presiden Prabowo di di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3) lalu.

Data menurut Kepala Negara, terdapat kurang lebih 250 ribu driver dan kurir online yang aktif. Dari jumlah itu, ada sekitar 1-1,5 juta driver dan kurir online yang berstatus part-time.(phil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *