PEKALONGAN, BERITAKOTA.COM -Dampak akibat longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 16 orang ditemukan meninggal dunia.
Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB seperti dikutip dari laman BNPB menjelaskan, selain korban jiwa, longsor menimbun 2 unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.
Hingga hari ini, Selasa (21/1) pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang. Longsor juga menyebabkan 10 orang luka-luka yang segera dirujuk ke Puskesmas dan RSUD terdekat.
Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Bagi warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih.(phil)