Rakernas PNPS GMKI akan Bahas Penataan Organisasi dan Pertemuan Raya ke Depan

Loading

JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Perhimpunan Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Idonesia (PNPS) menyebut dalam konteks kekinian, demokrasi juga mengalami berbagai dinamika, di mana para pengamat politik menyatakan, bahwa demokrasi Indonesia sedang mengalami kemunduran.

“Indikator dari kemunduran tersebut terlihat dari mobilisasi para elite terhadap sejumlah kekuatan politik yang diwarnai dengan “nepotisme elite” sehingga telah mencederai tatanan berdemokrasi,”ujar Ketua Umum PNPS GMKI Febry Calvin Tetelepta, dalam Sambutan Pembukaan Rakernas PNPS GMKI, di Aula Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), Jakarta, Jumat (26/04).

Menurutnya, pemicu lain dari kemunduran demokrasi tersebut antara lain, ada kecenderungan yang semakin tidak netralnya penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya sebagaimana yang telah kita saksikan pada pemilu yang lalu.

“Pembiaran semacam ini merupakan tindakan represif yang mematikan kreativitas warga negara. Tanpa kita disadari, sebenarnya kita (kaum sipil) telah digiring oleh kekuatan oligarki yang semakin mendikte kebebasan masyarakat sipil dalam proses berdemokrasi,”tegas Febry.

PNPS GMKI menyadari, lanjut dia, bahwa upaya penguatan kualitas demokrasi, harus dibarengi dengan pengembangan kebebasan sipil (civil-liberties) sehingga melahirkan demokrasi deliberatif yang memperkuat ruang publik masyarakat sipil.

“Demokrasi Indonesia yang dipraktikkan selama ini perlu direorientasi, artinya harus ada ruang bagi masyarakat sipil yang sejalan dengan Sila Keempat dari Pancasila yaitu, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah dan Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan,”tandasnya.

Karena itu, lanjut Febry, mengembalikan substansi demokrasi pada kelompok masyarakat sipil harus dijadikan agenda bersama untuk merancang kembali arah baru demokrasi Indonesia. Dalam perspektif itulah, PNPS GMKI mengajak kita semua atau seluruh komponen organisasi ini untuk melakukan penataan organisasi, khususnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan Senior GMKI dana secara bersama-sama kita menetapkan tempat Pertemuan Raya (PERAYA) berikutnya.

“Momentum PERAYA harus dilihat juga sebagai sebagai ruang demokrasi untuk suksesi kepemimpinan PNPS GMKI pada periode berikutnya. Realitas ini merupakan suatu keniscayaan sebagai bagian dari proses demokratisasi, sepanjang tidak saling mendiskreditkan,”tandasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Nikson Lalu mengatakan, sekitar5 28 PCPS GMKI akan hadir merayakan Rakernas PNPS GMKI. “Dalam Rakernas nanti yang dibicarakan adalah membahsa AD/ART dan perjalanan penataan organisasi PNPS GMKI Kedepan dilihat dari situasi dan kondisi negara ini,”ujar Nikson.

Dalam Rakernas PNPS GMKI akan menggelar ibadah dan perayaan senior GMKI, hadir sebagai pelayan firman mantan Ketua Seinode Gereja Kristen Oikumen (GKO) Pdt. Dr. Nus M. Liur, M.Th, bertajuk “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”, dikutip dari Kitab Yohanes 20:26. (Ralian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *