Utama  

Petani Mengeluh Harga Cabai Kembali Anjlok

Loading

Jakarta, BK – PAK Jajang, seorang petani daerah Lembang, Bandung menggantungkan hidupnya dari hasil panen cabai yang sudah lama dikelolanya. Dia mengeluh yang awalnya seharga Rp80 ribu, sekarang turun drastis menjadi Rp30 ribu di pengepul.

Cabainya biasa dia panen sekitar 4-5 bulan di atas lahan yang memiliki luas 60 tombak atau 840 m². Sekali berbuah biasanya dapat menghasilkan 10kg cabe. Penghasilannya baru didapat ketika cabe sudah dijual ke pengepul.
Menurut Jajang, Rabu (19/1/2022) penurunan ini terjadi akibat “Permainan dari atas”.  Petani kecil seperti dirinya sangat merasakan surutnya keuntungan, karena semua biaya dikeluarkan dari kantong pribadi dan tidak ada subsidi bantuan dari pemerintah.

Atas dasar itukah dia pun mengirit – irit dalam pemakaian obat untuk cabai. “Belum lagi ada hama, ” ujarnya.Jajang berharap harga cabai kembali normal, tidak ada permainan dari atas, dan pemerintah memperhatikan juga petani kecil sepertinya agar dirinya mendapatkan subsidi obat dan juga pupuk. (BK/Asfianti Mira Alfina/Mahasiswa IBM Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *