Jakarta – Guna mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara telah meminta kepada seluruh pengurus masjid dan mushola untuk tidak menggelar sholat Idul Adha, pada Selasa (20/7/2021).
“Kita sudah sampaikan permohonan agar seluruh pengurus masjid dan mushola tidak melaksanakan sholat Idul Adha besok, ini penting untuk mencegah penyebaran covid 19 yang saat ini semakin membahayakan,” kata Suwardi, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara, Senin (19/7/2021).
Peniadaan salat Idul Adha itu, kata dia, merupakan langkah pemerintah untuk mencegah terjadinya kerumunan yang dapat berdampak pada kembalinya lonjakan Covid-19. “Ssemua sudah kami sampaikan kepada teman DMI. Kita punya grup wa (WhatsApp) yang isinya seluruh anggota DMI se-Jakarta Utara,” kata Suwardi.
Meski seruan telah disampaikan, Suwardi mengungkap setiap DMI punya kewenangan tersendiri terhadap pelaksanaan shalat berjamaah. Jika memang zona wilayahnya hijau besar kemungkinan untuk bisa melaksanakan sholat Idul Adha namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) yang cukup ketat dan pengawasan tetap dilakukan bersama aparatur masing-masing kelurahan.
“Keputusan mereka menggelar Salat Id berjamaah atau tidak itu kami kembalikan ke masing-masing pengurus DMI, dengan catatan melihat zonasi wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Namun demikian, tambah Suwardi, ada baiknya masyarakat melaksanakan Salat di rumah bersama keluarga. Ini jauh lebih aman dan nyaman.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah dari rumah.
Aturan tersebut tertuang dalam Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah pada Masa PPKM Darurat Covid-19 yang ditandatangani pada Kamis (15/7/2021) lalu. (BK/dody)
745 total views
