BANDUNG – Jawa Barat (Jabar) optimis bisa menjadi juara umum di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) selaku Chef de Mission (CdM) atau Ketua Rombongan Kontingen Jabar Peparnas XVI, Dedi Supandi.
Kadisdik menjelaskan, jumlah kontingen Jabar sebanyak 344. Namun jika dihitung dengan pelatih dan ofisial, seluruhnya berjumlah 415 orang.
“Kita akan mengikuti seluruh cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, yaitu 12 cabor. Untuk itu, akhirnya saya menugaskan 13 Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan menjadi orang tua asuh dari seluruh cabor disabilitas ini. Kita akan berangkat ke Papua tanggal 2-15 November mendatang,” tutur Kadisdik sebagaimana dikuti tanda-baca dari laporan situs resmi disdik.jabarprov.go.id, Rabu 4 November 2021.
Kadisdik mengungkapkan, tugas para kepala kantor cabang dinas pendidikan sebagai orang tua asuh adalah untuk memperhatikan dan melakukan bimbingan kepada para atlet selama di sana. “Termasuk, memenuhi semua kebutuhan agar mereka hanya fokus bertanding memperebutkan medali di sana,” jelasnya.
Menurut Kadisdik, pesaing terbesar Jabar adalah Provinsi Jawa Tengah. Tetapi, kini ada pesaing baru, yaitu Kalimantan Timur.
Namun, pihaknya optimis. Karena, ditinjau dari kesiapan, Jabar sudah melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda). “Selama 3 bulan ini pun kita sudah melakukan karantina. Dilihat dari aspek persiapan dan latihan, atlet Peparnas Jabar lebih siap dibandingkan yang lain. Maka, kita optimis Jawa Barat juara umum,” ungkapnya.
Kadisdik pun berpesan kepada para atlet Peparnas untuk menjaga sportivitas dan kesehatan. “Mari bawa nama Jabar juara itu benar-benar juara lahir batin di Peparnas XVI 2021 ini,” ajaknya.
Dalam acara tersebut, Kadisdik menerima prosesi pemasangan jaket dan penyerahan bendera Jawa Barat dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun menugaskan Kadisdik selaku Chef de Mission Peparnas XVI untuk mengurus semua kebutuhan para atlet.
“Sebagai ketua kontingen, kami tugaskan Pak Dedi Supandi supaya diurus semuanya, lahir batin, betul-betul lahir batin. Agar atlet Peparnas fokus konsentrasi pada pertandingannya,” pesan Gubernur.
Gubernur menyampaikan bahwa juara lahir batin tidak melulu terukur secara indeks. Rasa bangga itu mahal harganya. Kalau di Jepang itu ada spirit bushido (tidak boleh menyerah). Jabar juara juga didukung dari sisi politik dan anggaran, supaya menyetrum kepada semangat kerja, semangat ingin juara. Cikal bakalnya dari semangat olahraga.
“Saat ini, kami sedang bahagia lahir batin, basa Sundana mah bungah. Kami berhasil juara PON Papua, melanjutkan juara umum di PON 2016. Termasuk Peparnas, kita akan mempertahankan juara umum di Papua. Target Peparnas juara umum, mudah mudahan sesuai target. Sehingga, dua kebanggaan itu tetap hadir di Jabar,” harapnya.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Jabar, Ketua Komisi V DPRD, Wakil Wali Kota Bandung, Kadispora Jabar, Ketua Umum KONI Jabar, dan seluruh atlet Peparnas.***