JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Sejumlah rohaniwan menyampaikan petisi keprihatina dan kesedihan terhadap meninggalnya Affan Kurniawan dalam unjuk rasa Kamis (28/8).
Lima poin isi keprihatinan itu menyebutkan; menyatakan keprihatinan atas peristiwa beruntun akhir akhir ini yang membawa kulminasi kemarahan rakyat di Jalan, di Media Sosial, dan di berbagai ruang publik. Realitas ini nyata dan harus dilihat dari perspektif korban, bukan semata kepentingan elite bangsa; keprihatinan rakyat itu seharusnya juga menjadi bagian dari empati agama-agama dan keyakinan sebagi bagian integral dari semua sisi kehidupan masyarakat yang tidak bisa terlepas dari tugas tugas panggilan rohani; karena itu dalam koinonia/ukuwah kebangsaan, kami juga meminta agar pertobatan terjadi kepada semua pimpinan bangsa yang lupa menyejahterakan rakyat dan kemaruk menikmati pesta pora kekuasaan yang memperkaya diri dan kelompok dalam aksi Korupsi-Kolusi-Nepotisme yang akut; sehubungan dengan itu, kami mengajak semua elemen bangsa, dimulai dari semua umat beragama dan berkeyakina berdoa dan berkarya dalam karya karya rekonsiliasi transformatif dan inkarnatif membalut luka dan menjadi adil dalam kebenaran.
Dan di bagian ke lima, disebutkan kiranya dalam kondisi ini para buzzer, pemain politik, apalagi rohaniawan sebaiknya kembali kepada nurani, bukan larut dalam pusaran pembenaran yang salah, ataupun menyalahkan yang benar. Biarlah nurani semua diterangi oleh hikmat TUhan yang Maha Adil yang mengingatkan dan membimbing kepada Kebenaran yang hakiki.(phil)
