Utama  

Minta Jatah 5 Menteri di Pemerintahan Prabowo. Waketum Golkar: Ini Sistem Presidensil

Loading

JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Ketua Umum Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo Subianto. Airlangga beralasan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.

Permintaan Airlangga mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengemukakan, semua kewenangan ada di tangan presiden terpilih.

“Saya kira kita harus paham betul kita ini kan sistem pemerintahannya sistem presidential, jadi yang mempunyai hak tertinggi hak prerogatif tertinggi adalah presiden, Insyaallah kalau nanti misalnya besok hari Rabu sudah diumumkan Pak Prabowo dinyatakan sebagai pemenang Pilpres tentu Pak Prabowo yang nanti akan punya kewenangan,”ujar Doli kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin (18/4/2024).

Doli mengatakan dalam mengambil keputusan presiden terpilih juga akan mendiskusikan ke partai pengusung. Ia lantas mengatakan jika pernyataan Airlangga tersebut semestinya hanya dikonsumsi internal dalam rangka memantik semangat kader di lapangan.

“Nah waktu kemarin acara di Bali sebetulnya kan acara internal yang kemudian terkuak oleh media. Sebetulnya informasi yang memberikan semangat saja kepada kawan-kawan internal yang memang waktu itu kan berterimakasih kepada ketua-ketua DPD atas kerja samanya,” ujar Doli.

Doli mengatakan jikapun ada pembicaraan terkait itu tentunya akan dilakukan secara tertutup. Ia menyebut pembahasan menteri hanya diketahui oleh Prabowo dan Airlangga.

“Saya nggak tahu persis dan saya merasa itu bukan kewenangan saya kalau pun misalnya itu pembicaraan itu hak mestinya terjadi secara tertutup antara Pak Prabowo dan Pak Airlangga,” ujarnya.(Ralian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *