JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang mengatakan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)memang disiapkan pemerintah pusat demi mendukung kurikulum merdeka. Sehingga, TMII bisa menjadi alternatif tempat belajar selain ruang kelas karena menyuguhkan wisata budaya.
“TMII sebagai sebuah tempat terbuka untuk umum yang mana kita bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Merdeka Belajar,” kata Claudia, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Nantinya para guru dapat mengajak anak didiknya mengunjungi berbagai anjungan daerah untuk mengenal ragam budaya Indonesia dan sejumlah museum guna sarana pembalajaran sejarah.
Kemudian, lanjut Claudia, wahana seperti Taman Burung dan Taman Reptil yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak tanpa harus merasa jenuh bila terus berada di ruang kelas.
“Cara belajarnya, bagaimana kita membuat critical thinking, kita siapkan. Bagaimana cara kita mengemas fasilitas yang anak-anak bisa kita gunakan untuk Merdeka Belajar,” ucapnya.
Guna memastikan fasilitas yang ada dapat mendukung Kurikulum Merdeka Belajar, pada Kamis (22/2) TMII pun mengadakan kegiatan diskusi melibatkan 650 guru sekolah dasar (SD) di Jabodetabek. Pihaknya saling bertumbuh pikiran terkait implementasi kurikulum Merdeka Belajar untuk para siswa dan bagaimana meningkatkan kompetensi guru.
“Kita kolaborasi dengan museum, wahana, segala macam untuk kita sama-sama memperlihatkan Merdeka Belajar nya seperti apa. Apa yang bisa kita lakukan,” tuturnya.
Hal senada, Kabid SD Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Salikun menambahkan, poin penting dalam kurikulum Merdeka adalah pembelajaran dengan paradigma baru. Hal ini menyangkut bagaimana memanfaatkan berbagai sumber di sekitar untuk pembelajaran, termasuk menggunakan sarana dan prasarana TMII.
“Salah satunya adalah Taman Mini Indonesia Indah. Sebagai salah satu penanaman nilai nasionalisme. Juga nilai-nilai P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” ujar Salikun. (Ralian)