SEMARANG, BERITAKOTA.COM – Pasangan Calon Presiden no 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disambut lagu berjudul “Salam Metal” lagu yang diciptakan pentolan Slank Bimbim, Hajatan Rakyat bertajuk “Semua Kerja, Semua Murah”, di lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Pasangan Capres Ganjar-Mahfud dengan pakaian Top Gun mengajak alumni SMKN Jawa Tengah, penyandang disabilitas, dan UMKM ke atas panggung.
“Insyaallah akan menuntaskan masalah yang terjadi sekarang ini. Program satu keluarga, dan satu sarjana,” kata Ganjar.
Ganjar mengemukakan, akan membawa Indonesia lebih maju lagi seperti yng dicita-citakan bapak Proklamator.
“Boleh tenang sebentar, saya terharu dan terpukul. Orang yang berperan Semar, Pak Bono dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa,”imbuh Ganjar.
Ganjar juga mengucapkan prihatin di Grobogan dan Demak yang mengalami banjir. Dia mengatakan, pembangunan untuk mengatasi bencana maka harus dibangun konsep mitigasi.
Di tempat yang sama, Mahfud membacakan Maklumat Ganhat-Mahfud. Sebelum membacakan maklumat tersebut, Mahfud mengucapkan Gong Xi Fat Cai kepada etnis Tionghoa yang sedang merayakan hari Imlek yang ke 1575.
Lebih lanjut, Mahfud juga mengucapkan selamat bagi umat Kristiani menyambut Pra Paskah. Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) menyebut, sejak bulan November 2023 sampai saat ini sudah sebanyak 450 titik yang dikunjungi.
Mahfud membacakan maklumat, ada dua masalah yang terjadi dalam Pemerintahan Joko Widodo. ” Ada dua masalah yang kami lihat menjadi kegelisahan orang banyak, yaitu tabir gelap demokrasi dan keadilan ekonomi,” tandas Mahfud.
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu menyebut, bahwa demokrasi telah mengalami krisis dan terancam eksistensinya. “Suara rakyat sebagai roh demokrasi, nyaris tak terdengar ke telinga elit penguasa. Seolah-olah elit diam dalam kedap tembok, dan tiba-tiba penguasa dan perangkat kekuasaan menjadi bebal,”ujar Mahfud.
Dia menyatakan, demokrasi Indonesia mengarah kegelapan. Ditandai Korupsi semakin marak terjadi, hukum disalahgunakan, dan yang membetot perhatian konstitusi dipermainkan.
Akibatnya, lanjut Mahfud, kehidupan rakyat semakin susah. “Ironisnya kartel ekonomi makin menggurita,”tambah Mahfud.
Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan, dari hasil kunjungan diberbagai daerah masalah akses kesehatan tidak merata, lapangan pekerjaan semakin sulit. “Akses pendidikan semakin sulit juga, hingga harga bahan pokok terus melambung. Pertanyaannya, mau sampai kapan kita begini,” tambah Mahfud.
Mahfud menegaskan, semua yang tidak beres itu harus dihentikan. “Mulai sekarang, ya sekarang. Kita tabrak, kita seruduk. Kita tabarak yang menyebabkan kegelapan demokrasi dan ketidak adilan ekonomi di Indonesia ini,”ujar Mahfud.
Vokalis Slank Kaka, bersama dengan Yenny Wahid dan para artis lokal dan nasional menyanyikan lagu “Salam Metal”.
Sebelumnya Putri Presiden Republik Indonesia keempat, Zannuba Ariffa Chafsoh dipanggil Yenny Wahid duet dengan ex vokal Dewa 19, Ollifonda Mekel atau dikenal dengan Once Mekel dengan judul lagu “Untuk Indonesia” yang diciptakan Putri Presiden keempat itu dan John Tobing.
Ratusan ribu tumpah ruah dalam kampanye terakhir pasangan Capres Ganjar-Mahfud. Berbagai bendera pengusung Ganjar -Mahfud, bendera PDIP, Perindo, PPP, dan Partai Hanura. Hadir juga bendera relawan dalam suasana kampanye hajatan rakyat tersebut.
Tampak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, dan Ketua Bidang Politik yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani hadir, Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo, Pj Ketum PPP Mardiono, dan Wakil Ketua Partai Hanura Ahmad Muqowan.
“Untuk Indonesian Ganjar-MAhfud menang, menang,” ucap Yenny, seusai menyanyikan lagu “Untuk Indonesia”.
Kemudian, penyanyi dangdut Nassar mengajak Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri bernyanyi bersama lagu berjudul “Cinta Hampa” sembari berjoget.
Megawati meminta agar masyarakat jangan mau ditipu dengan janji-janji. Kemudian, lagu berjudul “Kreta Malam” Megawati dan Puan ikut berjoget.
Puan mengatakan, dari Jawa Tengah inilah akan menularkan kemenangan untuk Indonesia. Dia mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud tidak sendirian.
“Kita gak segini (jumlah massa di kampanye-red), kita banyak seluruh Indonesia. Kalau mengintimidasi kita tetap pilih Ganjar -Mahfud. Kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh akademika, mahasiswa untuk berjalan demokrasi netral, jujur dan seadil-adilnya,”tandas Puan. (Ralian)