JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Buntut salam 2 jari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang teracung keluar dari jendela mobil kepresidenan dalam kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024) lalu, berujung pelaporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI).
Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Jarnas GAMKI) Ganjar-Mahfud melaporkan Presiden Joko Widodo Bawaslu RI atas dugaan pelanggaran pidana pemilu, Jumat (26/1/2024).
Para jajaran pengurus Jarnas GAMKI melaporkan Presiden Jokowi Widodo ke Bawaslu RI dengan nomor laporan Nomor: 049/LP/PP/RI/00.00/I/2024, penerima laporan dari Bawaslu diterima Staf Bawaslu Arif Budi Prasetyo.
Salah satu pelapor, yang juga Ketua Umum Jarnas GAMKI Rapen AMS Sinaga mengatakan, Jokowi dilaporkan dengan Pasal 54 UU Pemilu.
“Terkait dugaan pidana pemilu, kita menggunakan Pasal 547 UU Pemilu di mana (tindakan itu) bisa menguntungkan calon presiden dan calon wakil presiden yang lain, karena pose dua jari itu sebagai simbol nomor urut dari pasangan calon presiden dan cawapres,” kata Rapen Sinaga, ketika mendatangi Bawaslu RI.
Jadi, lanjut Rapen, Jokowi pada saat itu berada di mobil yang merupakan fasilitas negara melambaikan tangan sembari mengacungkan dua jari.
“Ini yang bagi kami tidak boleh dilakukan oleh seorang kepala negara dan kepala pemerintahan. Karena Joko Widodo adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, harus netral, tidak boleh menunjukkan simbol apa pun,” tegas Rapen.
Para pelapor menyertakan bukti berupa sejumlah berita dan video rekaman dari televisi ketika simbol 2 jari itu teracung dari jendela mobil RI 1.
Menurut Rapen, viralnya video ini seharusnya sudah cukup menjadi dasar bagi Bawaslu untuk mengusut tindakan tersebut, namun hingga saat ini dibiarkan mengambang.
Oleh sebab itu, lewat laporan bernomor 049/LP/PP/RI/00.00/1/2024 ini, mereka meminta agar Jokowi dipanggil dan diperiksa oleh Bawaslu.
Akan tetapi, hingga saat ini tidak ada pernyataan atau pengakuan resmi ihwal tangan siapa yang meluncur keluar dari mobil RI 1 dan mengacungkan salam dua jari itu.
Sementara itu, Presiden Jokowi tak menyangkal bahwa tangan tersebut merupakan tangan istrinya, Iriana Jokowi. Ayah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka itu tak ambil pusing dan berdalih bahwa suasana kunjungan kerja itu menyenangkan.
“Menyenangkan. Menyenangkan. Ya enggak tahu (mengapa) menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan,” kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 24 Jnauri 2024. (Ralian)