JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Buku delapan program harapan rakyat hasil gagasan organ relawan Kita Ganjar Nusantara (KGN) diserahkan kepada Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Arsjad Rasyid, di kantor pribadinya, di daerah Kebayoran Baru, Jakarta, baru-baru ini.
Wakil Ketua Umum DPP KGN Rudy Sihombing mengatakan, delapan program yang diusulkan adalah masalah yang ada dalam masyarakat ialah aspirasi, bagian dan tanggung jawab KGN dalam mengawal program Indonesia Unggul jika Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Wakil Presiden Mahfud MD memenangkan Pemilihan Presiden yang akan digelar 14 Februari 2024.
“Delapan program unggulan KGN dilakukan dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) melibatkan para akademisi, DPP, DPD, KGN DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dan DPC KGN Se-Jabodetabek,” ucap Sekretaris Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta masa bhakti 1990-1992.
Salah satu dari delapan program unggulan KGN, lanjut Rudy, adalah kesehatan rakyat. Menurutnya, untuk menuju Indonesia unggul maka rakyat harus sehat. Karena itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan jika masyarakat berobat tidak lagi melalui faskes atau tempat pelayanan pertama.
“Jadi bila pasien sakit tidak harus melalui ke Puskesmas atau faskes pertama akan tetapi langsung ke rumah sakit. Jadi pelayanan kesehatan harus ditingkatkan lebih lagi,” ucap Rudy, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Lebih lanjut, Rudy mengatakan masyarakat yang tergolong miskin atau korban putus hubungan kerja (PHK) maka akan diberdayakan dengan memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), sementara sampai mendapat pekerjaan”.
Rudy menuturkan, bagi orang yang sudah berusia lanjut atau lansia yang tidak memiliki jaminan sosial karena mereka bukan aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau tidak punya pensiun maka akan digelontorkan program lansia plus. “Lansia yang masih produktif akan dipekerjakan dan yang tidak produktif diberikan. bantuan setiap bulan untuk menyehatkan dimasa tua,” tambah Rudy.
Terkait pendidikan tinggi, lanjut Rudy, satu rumah tangga satu sarjana adalah program strategis dan rasional untuk diwujudkan bagi masyarakat miskin. Namun, tidak hanya sekedar mencetak sarjana akan tetapi pemerintah juga memberdayakan para sarjana yang lulus dengan SDM yang siap dengan keterampilan dan keahlian.
“Banyak sarjana tetapi setelah lulus tidak tahu mau kemana sehingga terjadinya para penganggur baru. Hal inilah yang diantisipasi, maka Pemerintah dengan perusahaan BUMN atau BUMD, perusahaan swasta, termasuk instansi pemerintah di daerah memberikan tenaga magang bagi para sarjana baru agar salah satunya mengurangi eksodus ke tanah Jawa,” ucap Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar Mahfud MD, Hotasi Nababan mengapresiasi atas delapan program harapan rakyat organ Relawan KGN yang disampaikan ke TPN Ganjar-Mahfud MD.
“Program unggulan Capres Ganjar-Mahfud sejalan dengan ide-ide yang disampaikan KGN, dan ke depan jika Ganjar dan Mahfud menjadi Capres dan wakil Presiden akan dilaksanakan karena jejak digital yang disampaikan KGN akan tersimpan dengan baik. Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adanya peran dan gagasan pemikiran dari setiap relawan, khususnya KGN kami menyampaikan Apresiasi,” ujar Hotasi.
Sebelumnya, jajaran DPP KGN yang digawangi Ketua Umum DPP KGN Boyke HS, Baltasar Tarigan
Jemmy Mokolengsang, Bambang B Suwarso, Rudy Sihombing, Alvin Taulu, Hotman Situmorang, Hendro Cahyono, Isnur Yuhesti, Marsel Mere, Danny, Tugastono dan Jafar Maskat menyampaikan gagasan ke TPN Ganjar-Mahfud MD, Sekretariat TPN Ganjar-Mahfud MD, Jl. Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Delapan program harapan rakyat yang digelontorkan oleh KGN berupa buku, diantaranya Layanan kesehatan yang berkeadilan dan berkualitas, UMKM dan Koperasi sebagai tuan rumah berperan dalam sistem ekonomi nasional, Pendidikan terjangkau dan pengembangan SDM unggul, Kedaulatan pangan berbasis rakyat, Pembangunan infrastuktur yang berkelanjutan dan interkoneksi antar daerah dan desa.
Program lainnya, Pembangunan dan Akselerasi Menuju Desa Unggul, Perwujudan DNA Indonesia, dan Penegakan hukum dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan Nepotisme. (Ralian)