Utama  

Megawati: Rakyat Harus Kawal Demokrasi Dan Jangan Biarkan Tindakan Kesewenang-wenangan Terjadi

JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memberhentikan Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) membetot perhatian berbagai khalayak, salah satunya dari Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri.

Menurut Megawati, rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi. Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran, dan alat mewujudkan keadilan dan mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia.

“Dengan keadilan inilah kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan. Karena itulah terus genggam erat semangat reformasi itu!. Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani! Jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat, selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat,” tegas Putri Proklamator itu.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan agar rakyat terus mengawal tegaknya demokrasi. ” Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa, dan bahkan menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan,” imbuh Megawati.

Dia menegaskan, kedaulatan rakyat harus terus kita junjung tinggi. Megawati mengimbau kepada Pemerintahan Joko Widodo agar rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Dia mengimbau, agar jangan Pemerintah membiarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi.

“Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa ada terkecuali!,” ucap Megawati.

Dengan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 dengan pemohon mahasiswa Universitas Surakarta atas nama Almas Tsaqibbirru diputuskan MK mengabulkan beberapa poin ajuan perkara, salahsatunya menguji pasal 169 huruf q UU No 7 Tahun 2017 tentang pemilihan Umum (UU Pemilu). Pasal tersebut membuka peluang bagi capres dan cawapres berusia minimal 40 tahun atau pernah/sedang menjabat kepala daerah.

Atas putusan tersebut, Megawati berpendapat, bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Menurutnya, telah terjadi praktik kekuasaan telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani.

“Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua, bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani,”tukas Megawati.

Namun demikian, Megawati mengingatkan rakyat Indonesia untuk terus menyuarakan kebenaran dan jangan membiarkan praktek-praktek kecurangan dan manipulasi hukum untuk merebut kekusaan terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jangan lupa, kita adalah bangsa pejuang. Kita bangsa yang mampu mengatasi berbagai cobaan sejarah. Karena itulah dalam situasi seperti ini, mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati. Kita jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar mewakili rakyat,”ujar Megawati.

Seperti diberitakan, Hakim MKMK yang diketuai Jimly Asshiddiqie serta anggota Bintan R Saragih dan Wahiduddin Adams, memutuskan Anwar Usman sebagai Ketua MK dicopot, dan hanya menjabat Anggota MK digantikan Suhartoyo.

Dalam putusan itu, Anwar Usman tidak diperbolehkan memutuskan sengketa hasil Pemilu, baik Pemilihan Presiden, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif.

Secara terpisah, Sabtu (11/11), dalam Rapat Pleno di Perluas Kita Ganjar Nusantara (KGN) untuk memenangkan pasangan calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD akan melakukan door to door meyakinkan masyarakat bahwa pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura dan Perindro adalah pasangan terbaik yang dipersembahkan kepada masyarakat.

“Pak Ganjar dan pak Mahfud adalah pasangan yang yang tidak berdasarkan mahar politik. Mereka adalah orang yang menata karir dari bawah. Pak Ganjar sebelum dicalonkan sebagai Capres pernah menjadi Anggota DPR, dan Gubernur Jawa Tengah dua periode. Sementara, pak Mahfud pernah menjabat Menteri Pertahanan, Menko Polhukam, Anggota DPR dari Fraksi PKB, dan Ketua MK. Jadi jelas mereka berproses dengan baik,”ucap Ketua Umum DPP KGN Boyke Hasiolan Simanjuntak.

Boyke juga mengemukakan, KGN akan mengerahkan ribuah massa di Gelanggang Olahraga Rakyat (GOR) Ciracas Jakarta Timur dalam kampanye politik pasangan Capres Ganjar dan Cawapres Mahfud.

“Rakyat sudah cerdas, dan tahu mana pemimpin yang baik dan melayani rakyat. Itu hanya ada dalam diri Ganjar dan Mahfud,”ucapnya. (Ralian)

 414 total views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *