JAKARTA, BK
Langkah cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pelanggaran kasus narkoba yang melibatkan Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal (Irjen) Teddy Minahasa Putra mendapat dukungan dari kalangan masyarakat termasuk dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
GAMKI menilai, tindakan tegas seperti harus dilakukan guna menjaga marwah institusi kepolisian. “Kami mendukung sikap tegas Kapolri yang memerintahkan Kadiv Propam Mabes Polri untuk menangkap personel kepolisian yang melakukan pelanggaran etik dan pidana,” kata Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat dalam keterangan persnya kepada wartawan, Sabtu (15/10).
Dikemukakan, Kapolri memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap 430.000 personil kepolisian yang tersebar di seluruh Tanah Air. Menurutnya, langkah bersih-bersih di tubuh institusi Polri tidak hanya bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan publik, namun untuk juga menjaga dan melindungi ratusan ribu personel lainnya yang telah bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat.
“Upaya Kapolri dan jajarannya untuk membenahi sistem dan moral personel kepolisian sangat dinantikan oleh sebagian besar publik yang masih menaruh kepercayaan besar kepada institusi Polri,” ujar Ketum PP GMKI periode 2016-2018 itu.
Sahat mengutarakan, perekonomian global terancam jatuh ke jurang resesi di tahun 2023. Dengan tantangan global di depan mata, diperlukan adanya stabilitas keamanan nasional yang selama ini menjadi tanggung jawab dari institusi kepolisian.
“Maka kami sangat berharap institusi kepolisian dapat segera membenahi diri, menjaga soliditas, transparan, profesional, dan melayani masyarakat,” kata dia itu. (ralian/ BK)