JAKARTA, BK
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat menggelar kegiatan pembinaan dan evaluasi pengelolaan sampah yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Sampah (BPS) Rukun Warga (RW) dan Pendamping Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Cempaka Putih hari ini berakhir.
“Selama sembilan hari pelaksanaan pembinaan dan evaluasi pengelolaan sampah di wilayah Kecamata Cempaka Putih, Jakarta Pusat,” ujar Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat dan Penaatan Hukum (PSMPH) Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Risart Seristian, usai memberikan pengarahan terkait Implementasi Pergub No. 77/ 2020 tentang Pengelolaan Sampah di ruang Pola Kecamatan Cempaka Putih, Rabu (14/9).
Ia mengungkapkan, pelaksaan pembinaan dan evaluasi pengelolaan sampah yang merupakan implementasi Pergub No. 77/2020 dimulai pada awal September 2022 di wilayah Kecamatan Tanah Abang diikuti kecamatan lainnya, dan berakhir di Kecamatan Cempaka Putih.
Menurutnya, dilihat dari BPS RW se-Jakarta Pusat itu sudah ada kenaikan. Pasalnya, warga sudah peduli untuk memilah sampah dari sumbernya, yang sampai saat ini sudah mencapai 13 persen.
“Saya menginginkan, untuk warga rumah, memilah lebih ditingkatkan lagi. Sebab, target kita ke depan itu 50% RW memilah. Setiap rumah memilah supaya ditingkatkan lagi, agar sampah yang dibuang ke Bantargerbang zero,” tandas Risart.
Sementara itu, Camat Cempaka Putih Fauzi menjelaskan, implementasi dari pergub 77/2022 di Kecamatan Cempaka Putih, dari 30 RW yang ada sudah 28 RW sudah lebih 50% yang sudah mengelola sampah. “Namun harus tetap disuport dan didukung, warga tiap rumah yang memilah sampah itu harus didorong kembali. Dari target 10 persen kita sudah mencapai 12 persen lebih,” kata dia.
Ada beberapa contoh yang sudah berhasil seperti RW.03 Kelurahan Cempaka Putih Timur, sudah total satu RW ini sudah memilah sampah sehingga kawasan ini menjadi kawasan yang diunggulkan, begitu juga di Kelurahan Rawasari beberapa Rw menjadi Rw unggulan, tambahnya.
“Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus mendorong supaya lebih banyak lagi rumah tangga yang memilah sampah,” tuturnya. (ralian/BK)