Utama  

RW 01 Kelurahan Kenari “Zero” Kasus DBD

Lurah Kenari Ojo Juhariah memeriksa genangan air di pot bunga untuk mengecek jentik nyamuk di RW 01 Kelurahan Kenari. (foto: ist)

Loading

JAKARTA, BK
Kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di RW 01 Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta Pusat, sampai saat ini zero alias nihil kasus DBD. Itu artinya tidak ditemukan warga yang menderita DBD yang diakibatkan nyamuk aedes agypti.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT di RW 01 sampai saat ini zero kasus DBD. Ini berkat kekompakan semua elemen yang ada di wilayahnya,” ujar kata Lurah Kenari Ojo Juhariah didampingi Sekel, Samso saat memantau gerakan PSN di RW 01, Jumat (9/9/2022).

Pada kesempatan itu, ikut hadir Bhabinkamtibnas Kelurahan Kenari, Faisal dan Ketua RW 01, Jopie Taihutu serta para kader jumantik se RW 01. Ojo menuturkan, kiat untuk mencapai zero kasus DBD, pihaknya selalu melakukan koordinasi dari seluruh elemen yang terkait khususnya di Kelurahan Kenari. “Baik RT, RW dan warga masyarakat melaksanakan PSN sesuai jadwal serta melakukan PSN mandiri,” ujarnya.

“Alhamdulillah, setiap rumah kami bisa mendatangi dan melaksanakan PSN di Rw.01 bersama kader jumantik dan koordinatorJumantik, ini sekalian kita bersilaturahim sama warga,” tutur Lurah Kenari.

Seusai memeriksa jentik nyamuk penyebab DBD, jajaran Kelurahan dan warga, berfoto bersama. (foto: ist)

Kader jumantik di RW 01 ada 5 kader dan dibantu satu koordinator jumantik. Pelaksanaan gerakan PSN di wilayahnya dilakukan setiap satu kali seminggu setiap Jumat. “Sekarang warga masyarakat sudah mulai terbuka dan menyadari akan pentingnya PSN, bahkan bila kader jumantik mendatangi rumah warga mereka menerima dengan baik, bila tidak mau didatangi mereka melakukan PSN secara mandiri,” kata dia.

Koordinator Kesehatan Puskesmas Kecamatan Senen Wawan menambahkan, pihaknya dari Puskesmas Kecamatan setiap hari Jumat selalu melakukan monitoring, memberikan edukasi kepada para kader jumantik dan warga.

“Kita lakukan PSN, kita kasih edukasi bagaimana cara PSN atau bagaimana siklus nyamuk dan segala macamnya tentang DBD, agar warga maupun kader bisa mengantisipasi berkembang biak nyamuk aides aegypti,” paparnya.

Dia berharap mudah-mudahan sampai akhir tahun ini tidak ada penambahan lagi untuk kasus atau penderita DBD di Kelurahan Kenari. (ralian/BK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *