JAKARTA, BERITAKOTA.COM – Prodi Doktor PAK Universitas Kristen Indonesia (UKI) melaksanakan Bakti Sosial Kepada Masyarakat dengan tema : “Penyuluhan Iman dan Kesehatan serta bakti sosial dalam menanggulangi dampak Pandemi Covid-19 di Warga Kampung Pemulung Gasong Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (3/8 2022).
Kegiatan Baksos ini dilakukan untuk memberikan pemahaman bagaimana ketahanan iman dalam menghadapi Covid-19 dan memahami prinsip-prinsip hidup sehat. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang sakit, pengobatan gratis kepada masyarakat, juga memberikan pengetahuan tentang gizi dalam upaya mengurangi angka stunting (gagal tumbuh).
Pelaksanaan Bakso ini diketuai Dosen Pascasarjana Prodi Doktor PAK yang juga Ketua Bidang Mata Kuliah Kebangsaan UKI, Dr Dirk Roy Kolibu MTh yang didampingi tiga mahasiswa Doktor PAK UKI yaitu Roce Marsaulina MPd, dr Louisa Ariantje Langi MSi, dan Pdt Cherly Narray MPAK.
Dr Dirk Roy Kolibu MTh mengatakan, masyarakat perlu memahami persoalan stunting ini dengan serius karena 1 dari 2 anak Indonesia merupakan stunting.
“Banyak masyarakat yang belum memahami stunting. Oleh karena itu pemerintah melakukan pencegahan dan pendekatan sejak usia remaja seperti memberikan tablet tambah darah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Dekan FK UKI, dr Louisa Ariantje Langi MSi bahwa gizi pada masa kehamilan dan anak-anak sangat penting karena efeknya jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu masyarakat harus memahami bahwa gizi itu penting.
“Kami terus berupaya menjelaskan tentang stunting kepada masyarakat bahwa gizi yang baik adalah gizi yang menunjang kehidupan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Louisa mengatakan, dalam jangka pendek misalnya perkembangan otaknya terganggu, pertumbuhan ototnya tidak maksimal sehingga dia pendek. Namun yang menjadi masalah bagi pemerintah adalah pertumbuhan metabolisme dalam tubuh yang menyebabkan penyakit tidak menular yang akhirnya akan terjadi diabetes melitus, kegemukan, penyakit jantung, hipertensi, dan stroke.
“Ini yang menjadi masalah pemerintah. Oleh karena itu gizi sangat penting dan perlu diperhatikan,” ungkapnya.
Menurutnya, gizi yang seimbang akan menunjang kehidupan. Dalam penyuluhan ini dijelaskan kepada masyarakat secara singkat bagaimana cara mempertahankan gizi seimbang ibu hamil selama 1000 hari pertama kehidupan
“Kita hanya mengingatkan mereka agar lebih meningkatkan aspek keimanan dan kesehatan ditengah pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (ucok)