Utama  

Arogan, GMKI Ambon Desak Mendagri Tegur Gubernur Maluku

Ketua GMKI Ambon Josias Tiven

Loading

JAKARTA, BK
Aksi tidak terpuji Murad Ismail sebagai Gubernur Maluku yang mengundang “Adu Jotos” masyarakat yang berunjuk rasa sewaktu kegiatan peresmian Pelabuhan Merah Putih di Kota Namlea, Kabupaten Buru,Sabtu (09/07/2022), mendapat reaksi keras dari berbagai pihak.

Salah satu dari Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ambon Josias Tiven yang menyampaikan pernyataan kritis sehubungan dengan beredarnya tayangan video yang menampilkan sosok Gubernur Maluku yang tak kuasa menahan amarah dan mengajak para demonstran untuk berkelahi.

Tiven menilai perilaku Gubernur Maluku ini sebagai perilaku otoriter, diktatorian dan anti kritik. “Sebagai bagian dari civil society saya menyayangkan sikap Gubernur Maluku yang otoriter dan antikritik, ” tandas Tiven.

Dikemukakan, dalam era demokrasi, semestinya gubernur mendengar keluh kesah dari masyarakat, bukan sebaliknya mengajak berkelahi. “Ini bukan era kepemimpinan diktaktor yang dengan tangan besi memerintah dan tidak mengindahkan suara masyarakat. Kalau sikap kepemimpinan bapak gubernur seperti demikian, saya kira beliau mesti ikut pelatihan kepemimpinan di GMKI agar bisa sabar dan menerima kritikan dari masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut diutarakan, Murad Ismail sebagai gubernur harus mampu menjadi simbol ketokohan yang merepresentasikan karakter orang Maluku. Bkan sebaliknya menonjolkan arogansi dan mental premanisme.

“Sebagai pejabat publik, pak Gubernur mesti mampu memposisikan diri sebagai pemimpin dengan karakter keramah-tamahan dan mampu mendengar keluh-kesah dari masyarakat, karena gubernur itu adalah citra diri masyarakat Maluku, gubernur itu simbol ketokohan, representasi karakter masyarakat Maluku, jangan sampai dari sikap arogransinya lalu orang luar melegitimasi Maluku sebagai daerah premanisme, karena dari watak kepemimpinan Gubernur sudah menunjukan sikap tersebut,” kata dia.

Tiven berharap Menteri Dalam Negeri (Mendari) segera memberikan teguran keras kepada Gubernur Maluku atas arogransi kepemimpinannya yang bermental preman. Sebab, hal ini bukan pertama kali terjadi tetapi sudah berulang kali ditunjukan kepada masyarakat baik lewat kata-kata maupun tindakan. (ralian/BK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *