TANJUNGBALAI, BERITAKOTA.COM- Pengerjaan proyek jalan menuju Asahan Labura di Desa Pertahanan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan yang dibangun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi dengan menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh kontraktor PT. Ayu SEPTA Perdana senilai Rp 22.947.607.000,00 terkesan asal jadi.
Salah seorang warga setempat Surya (37) mengatakan, bahwa proyek jalan tersebut diduga asal jadi, atau diduga tidak sesuai Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).
“Pembagunan jalan menuju Asahan Labura Desa Pertahanan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, kita duga asal jadi atau kita diduga tidak sesuai RAB. Karena kita lihat, bahan yang digunakan adalah PITNAH (pitrun bercampur dengan tanah). ini yang harus kita pertanyakan kepada kepada Dinas PU Provinsi,” paparnya.
Surya berharap, pembangunan jalan ini dikerjakan dengan baik dan benar sesuai RAB.
“Kita berharap, proyek jalan ini benar-benarlah dikerjakan. Jika dugaan kami benar tidak sesuai RAB, yang kita duga asal jadi, maka kita meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat,” tegasnya lagi.
Terpisah, salah seorang Staf Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Rizki saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa Kepala Dinas tidak berada di tempat. Demikian juga Kepala Tata Usahan (TU) tidak berada di tempat.
“Pak Kepala lagi tidak di sini bang, biasanya sama ibu Kepala TU. Ibu itu pun juga keluar bang,” ungkap Staf tersebut.
Sementara, Lina Staf TU juga menambahkan, bahwa hasil konfirmasi wartawan yang disampaikan kepadanya akan disampaikan dulu kepada atasannya.
“Saya sampaikan ya bang sama atasan saya dulu. Nanti saya kabari orang Abang,” pungkasnya. (GAN)