JAKARTA, BK
Diduga akibat korsleting, kebakaran hebat terjadi melanda Pasar Gembong, Jakarta Timur pada saat warga sedang terlelap tidur, Minggu (24/04/2022). Untuk menjinakkan si jagor merah, diterjunkan 26 unit pemadam kebakaran dan sebanyak 130 petugas dikerahkan ke lokasi jejadian.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Kasiops Sudin Damkar) Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengemukakan, akibat kebakaran tersebut, korban terdampak mencapai 400 KK atau sekitar 1.000 jiwa. “Mereka tersebar di 5 RT di Jl Basuki Rahmat, RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Dikemuakan, kebakaran hebat pada Minggu malam itu menghanguskan 400 bangunan dengan lerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. “400 bangunan (rumah & pertokoan) RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01, kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1,5 miliar” kaya Gatot.
Dia menjelaskan, dugaan sementara, kebakaran Pasar Gembrong disebabkan dari korsleting listrik yang berasal dari rumah warga. Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai 2. Lantas pemilik rumah langsung berteriak meminta pertolongan. Namun api cepat menyambar karena banyak bangunan di sekitarnya terbuat dari kayu.
Kebakaran di Pasar Gembrong ini dilaporkan terjadi Minggu (24/4) pukul 21.06. Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, butuh waktu hingga 13 jam untuk menjinakkan si jago merah di kawasan Pasar Gembrong Jl Basuki Rahmat RW 01 Cipinang Besar Utara, mulai dari pemadaman hingga pendinginan.
Kendala utama yang dihadapi petugas di lapangan adalah minimnya sumber air. Gatot Sulaeman, karena minimnya sumber air. Sehingga harus bolak-balik ke Kanal Banjir Timur (KBT) untuk mengambil air. Api kemudian baru dapat dikuasai dan dilokalisir sekityar pukul 23.00. (aga/dtc/BK)