TANGSEL, BERITA KOTA.COM – Perayaan Hari Bumi se-dunia ikut diramaikan oleh beberapa sekolah Adiwiyata di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, perayaan Hari Bumi se-dunia yang diikutsertakan anak-anak sekolah Adiwiyata sebagai cara mendidik tentang pentingnya penanganan isu lingkungan sejak usia dini.
“Iya, Alhamdulillah hari ini perayaan Hari Bumi di gedung Dinas Lingkungan Hidup untuk adik-adik kita dari sekolah adiwiyata berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan juga ini merupakan salah satu langkah pendidikan tentang pentingnya penanganan isu lingkungan sejak usia dini,” tambahnya.
Dalam peringatan acara tersebut, terdapat perlombaan dan juga pameran-pameran yang bertemakan lingkungan hidup.
“Ada perlombaan, ada juga pameran-pameran hasil karya lingkungan, pengolahan sampah, dan lain sebagainya,” ungkapnya
“Tadi, di dalam ada lomba ya, lomba gambar tentang lingkungan hidup. Lalu, ada juga kriya-kriya atau pun furnitur dari sampah olahan,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Tangsel mengapresiasi penuh karya yang dihasilkan anak-anak sekolah pada perayaan tersebut.
“Ya pastilah, karena itu kan upaya. Jadi, upaya apa pun, hasilnya bagaimana pun, kalau memang tujuan untuk kebaikan dalam menangani masalah isu lingkungan, ya kami mengapresiasi dengan sebaik mungkin,” imbuhnya lagi.
“Apalagi, tadi kan adik-adik kita juga ngegambar ya, mewarnai, terus saya tanya ini mereka mikir sendiri atau liat dari mana ?, kata mereka mikir sendiri. Ya, artinya itu kan gagasan pikiran dan sebetulnya perasaan dalam diri dia bahwa harusnya bumi tuh kita tangani seperti ini,” sambungnya.
Sebagai penutup, Pilar Saga Ichsan berharap, agar gagasan dan keinginan mereka tidak putus sampai di gambar saja.
“Dan, saya rasa ya ide gagasan mereka, keinginan mereka ini jangan hanya putus di gambar saja, tapi melakukan aksi nyata bagaimana mereka peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, perayaan hari bumi sedunia digelar untuk menarik perhatian warga Tangsel untuk peduli pada kelestarian lingkungan hidup.
“Ya, kita memperingati hari bumi dalam rangka menarik perhatian, mencari perhatian agar warga sadar dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup melalui peringatan hari bumi se-dunia,” ungkapnya.
Perayaan hari bumi se-dunia jatuh pada 22 April. Namun, karena ada rangkaian kegiatan lain sehingga diselenggarakan pada 21 April.
“Sebenarnya, hari peringatan hari bumi sedunia itu tanggal 22 April, tapi kita gerakkan tanggal 21 April karena kita ada rangkaian kegiatan lomba-lomba dan pameran,” jelasnya.
Puncak kegiatan tersebut jatuh pada 22 April yakni pengumuman pemenang lomba lukis dan video pendek.
Terdapat 12 sekolah adiwiyata dan 8 sekolah non adiwiyata yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut.
“Kalau sekolah-sekolah yang kita undang khususnya peserta sekolah adiwiyata, ada dua belas sekolah adiwiyata. Tapi, ada sekolah-sekolah lain yang ingin berpartisipasi tidak kita tolak, ada tambahan lagi yang mau berpartisipasi, mungkin tujuh atau delapan sekolah di luar sekolah adiwiyata yang kita ajak untuk berpartisipasi.” tandasnya. (RAF/zas)