SERANG, BERITAKOTA.COM – Ruang kerja Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (11/5) siang tampak sibuk dan ramai. Beberapa orang tampak memasang perangkat pemotretan seperti lighting hingga yang mempersiapkan set pemotretan. Sementara beberapa lainnya tampak menyiapkan kamera SLR hingga peralatan make up.
Usut punya usut, Wagub Andika ternyata kedatangan salah satu komunitas fotografi di Banten yang hendak melakukan sesi foto bersamanya. Menariknya, komunitas fotografi ini anggotanya terdiri dari kaum disabilitas. “Hari ini ada dua fotografer dari disabilitas daksa dibantu 2 kru pemotretan dari disabilitas tuna rungu” kata Muntazir, salah satu fotografer, usai sesi pemotretan.
Muntazir yang adalah mahasiswa Pendidikan Khusus FKIP Untirta ini mengaku nervous karena meski sudah direncanakan, namun tetap tidak menyangka dirinya akan melakukan sesi pemotretan dengan Wagub Banten. “Ya,nervous lah. Mau motret Wagub, siapa yang gak nervous,” kata pemuda yang biasa disapa Mumu ini.
Meski begitu, kata Mumu, dirinya dan bersama fotografer lainnya yakni Sarah Darmawan yang juga Mahasiswi Pendidikan Khusus FKIP Untirta mengaku dapat segera menguasai keadaan demi melihat dan merasakan pembawaan Wagub Andika yang humble. “Beruntung Pak Wagub itu orangnya ternyata humble dan hangat, kita jadi percaya diri lah,” ujarnya.
Lebih jauh Mumu menceritakan jika komunitasnya yaitu Komunitas Fotografi Disabilitas Teman Motret memang tengah mengagendakan untuk mengadakan pameran foto di aula gedung DPRD Banten yang terletak tidak jauh dari kantor Wagub Andika tersebut. “Rencananya besok dalam rangka memperingati Hari Pendidikan, kami mau bikin pameran foto di sana,” kata pemuda yang biasa disapa Mumu itu.
Selain Andika, lanjut Mumu, komunitasnya juga akan memamerkan foto-foto sejumlah tokoh Banten lainnya yang semuanya merupakan hasil jepretan anggota komunitasnya. “Kalau Pak Wagub tadi request-nya ingin tema pemotretannya casual,” kata Mumu menambahkan.
Sementara itu, Andika ditemui usai pemotretan mengaku senang dapat melakukan sesi pemotretan dengan fotografer dan kru yang berasal dari komunitas disabilitas. Menurut Andika, hal tersebut menunjukkan bahwa kaum disabilitas juga memiliki kompetensi dan profesionalitas yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
“Dengan ini Saya ingin mendorong masyarakat dan kita semua di Banten khususnya untuk dapat memberikan penghormatan yang semestinya kepada kaum disabilitas di Banten,” kata Andika.
Di sisi lain, Andika melanjutkan, dirinya meminta kaum disabilitas di Banten untuk terus berkarya dengan seluruh kemampuan yang dimiliki. Hal itu diperlukan untuk membuka mata dunia atau pandangan masyarakat bahwa kaum disabilitas juga dapat berkarya dengan baik jika diberikan kesempatan dan ruang. “Pemprov Banten sendiri melalui OPD terkait, saya akan minta untuk bisa lebih intens lagi kaitannya program-program untuk kaum disabilitas,” kata Andika. (RLS/ZAL/zas)