JAKARTA, BK – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi mendukung langkah Kejaksaan yang telah membongkar praktik mafia minyak goreng yang belakangan meresahkan masyarakat.
Diketahui, tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta telah menemukan 1 unit kontainer 40 feet yang didalamnya terdapat 1.835 karton minyak goreng kemasan yang akan dilakukan ekspor dengan melawan hukum oleh PT AMJ bersama-sama dengan perusahaan lainnya ke negara tujuan Hongkong.
“Ironis, kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Kalau pun ada harganya selangit, kini kita temukan ada upaya mengekspor produk tersebut dan kabarnya menyalahi hukum,” kata Wakil Ketua Umum DPN Seknas Jokowi, Monisyah dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (23/03/2022).
Untuk itu, lanjut dia, Seknas Jokowi mendorong Jaksa Agung segera membentuk tim pemberantas mafia minyak goreng guna menyelesaikan persoalan yang berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Kami berharap Jaksa Agung segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Mafia Minyak Goreng. Kecurangan ini harus ditindak tegas dan ditertibkan,” ujarnya.
Menurutnya, Satgas tersebut juga bisa melakukan pengecekan terhadap pabrik-pabrik yang dengan sengaja menimbun minyak goreng ketika pemerintah menetapkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kemudian, para pelaku usaha tersebut baru membuka kembali distribusi minyak goreng ketika HET dicabut oleh pemerintah.
“Kami menduga ada monopoli dan permainan harga yang dilakukan oleh sekelompok pengusaha dan mafia minyak goreng,” kata Monisyah yang juga Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengakjian dan Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB).
Sementara itu, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, pihak kejaksaan sudah bergerak mengusut mafia minyak goreng terkait terkait kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng yang menyengsarakan rakyat dan merugikan negara.
“Kemarin Kejati DKI sudah menangkap beberapa kontainer. Insya Allah, dalam waktu dekat saya akan menerima suatu bundel begitu dan akan kita tindak lanjuti. Kita akan tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata Burhanuddin saat menjadi narasumber dalam webinar nasional, Jumat (18/03/2022).(Chard)