Mendagri: Sabam Sirait Layak Dikukuhkan Menjadi Pahlawan Nasional

Mendagri Tito Karnavian dalam acara Seminar Nasional bertajuk "Keteladanan dan Kepoloporan Sabam Sirat, di FK UKI, Cawang, Selasa (23/3). (Foto: Ralian)

Loading

JAKARTA,  BK – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Tito Karnavian mengakui, tidak mudah konsisten sepanjang hidupnya konsisten dalam mengabdi di jalur politik.

“Saya pribadi kenal beliau. Beliau tokoh penting. Selama saya menjabat Mendagri beliau anggota DPD RI. Beliau sangat kritis mengatakan kepada saya, pak Mendagri Anda harus netral dalam menegakan demokrasi. Waktu itu menjelang Pilkada,”kata Tito dalam seminar bertajuk “Keteladanan dan Kepeloporan Sabam Sirait, di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK UKI), Cawang, Jakarta, Selasa (22/3).

Hadir dalam kata sambutan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) Willem Wandik dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui zoommeeting.

Diakui Tito, mengabdi dan konsisten selama 64 tahun di jalur politik adalah sesuatu luar biasa. “Tidak mudah selama itu mengabdi di dunia politik. Selama 44 tahun menjadi anggota DPR,dan wafat usia 85 tahun,”tambah mantan Kapolri itu.

Menurut Tito, mungkin dengan durasi pelayanan dalam politik seperti sosok Sabam sangat langka. “Mungkin ada tapi tidak banyak,”ucap Tito.

Menurut Tito, menjadi anggota DPR RI dalam masa tujuh presisen, dari era Soekarno sampai era Presiden Joko Widodo sesuatu yang mengagumkan. “Suatu keteladanan yang sangat luar biasa,”ujar Tito.

Sekedar catatan, Sabam Gunung Panganian Sirait lahir sebagai putra sulung dari tujuh bersaudara pasangan Fridrik Hendrik Sirait dan Julia Sibuea. Sabam lahir di Pulau Simardan, Asahan, Sumatera Utara 13 Oktober 1936. Meninggal dunia pada 29 September 2021 di Makamkan di Taman Makam Pahlawan. (BK/Ralian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *