JAKARTA, BK – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta resmi dijabat oleh DR Reda Manthovani,SH,MH.LLM, dia menggantikan Febrie Adriansyah yang kini ditunjuk sebagai Jaksa Muda Muda Pidana Khusus ( Jampidsus ) Kejaksaan Agung (Kejagung RI), sepak terjang Reda Manthovani saat bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten tidak bisa diragukan lagi, kasus – kasus korupsi besar yang ditanganinya sukses, mulai dari kasus pemerasan yang melibatkan oknum bea cukai Bandara Soekarno hatta, dan kasus korupsi pengadaan komputer yang melibatkan mantan pejabat Pemprov Banten.
Proses serah terima jabatan digelar di Wisma Mandiri samping gedung Kejati DKI Jakarta, Rabu (2/3/2022). Dalam acara sertijab tersebut, hadir Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, dan wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) lainnya baik dari Polda Metro Jaya, maupun dari Pangdam Jaya, serta pejabat utama Kejati DKI Jakarta.
Gubernur Banten Anis Baswedan mengapresiasi mantan Kejati DKI Jakarta Febrie Adriansyah yang telah bertugsa di DKI Jakarta selama masa pandemi Covid 19, , keberhasilan DKI Jakarta dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini, tidak lepas dari dukungannya selama menjabat Kajati DKI, bersama Forkopimda, beliau selalu aktif terjun ke masyarakat untuk mengingtakan pentingnya protokol kesehatan.
” Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kash serta penghargaan yang setinggi – tingginya, semoga kebaikan selama ini menjadi ladang ibadah, dan semoga ditempat tugas baru sebagai Jampidsus semakin sukses,”terang Anis.
Sementara mantan Kajati DKI Jakarta Febrie Adriansyah mengucapkan terima Kasih kepada seluruh pegawai Kejati DKI Jakarta, dan meminta maaf jika selama bertugas sebagai Kajati DKI terdapat kekurangan, menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik – baiknya, dirinya meminta doa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam bertugas.
” Tugas baru saya sebagai Jampidsus di Kejagung ini merupakan amanah serta kepercayaan dari pimpinan, tentunya saya akan berusaha sekuat tenaga menjaga amanah ini,”terang Febrie Adriansyah.
Sementara Kepala Kejati DKI Jakarta DRv Reda Manthovani SH MM, LLM mengucapkam terima kasih atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada acara Sertijab ini, sebagai pejabat baru di Kejati DKI Jakarta ini, tentunya akan meneruskan program Kajati sebelumnya, ada PR dari pimpinan terringgi di Kejagung, terutama dalam mengembalikan citra Kejaksaan di tengah masyarakat, dirinya tidak segan – segan untuk melakukan pembinaan terhadap prilaku jaksa yang tidak terpuji.
” Kalau memang masih bisa dibina, akan saya bina, namun jika sebaliknya, tentunya saya akan memerikan teguran yang sekeras – kerasnya,”terang Reda.
Wilayah DKI Jakarta ini sambung Reda, berbeda dengan daerah Provinsi Banten, sebagai ibukota negara, tentunya banyak persoalan – persoalan yang komplek dan bisa menjadi isue nasional, meskipun hal itu sepele, dia berharap agar seluruh jajaran Kejaksan Tinggi DKI Jakarta bisa kompak dan bersatu, meski luas wilayahmya kecil, namun penduduk DKI Jakarta masyarakatnya sangat heterogen, dengan latar belakang yang berbeda, baik bahasa, suku, agamaz pendidikan dan budaya.
” Jabatan adalah amanah yang harus kita pegang teguh, oleh sebab itulah mari kita bekerja dengan sebaik – baiknya dengan penuh tanggung jawab,”terang Reda. (
DR Reda Manthovani Resmi Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
JAKARTA — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta resmi dijabat oleh DR Reda Manthovani,SH,MH.LLM, dia menggantikan Febrie Adriansyah yang kini ditunjuk sebagai Jaksa Muda Muda Pidana Khusus ( Jampidsus ) Kejaksaan Agung (Kejagung RI), sepak terjang Reda Manthovani saat bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten tidak bisa diragukan lagi, kasus – kasus korupsi besar yang ditanganinya sukses, mulai dari kasus pemerasan yang melibatkan oknum bea cukai Bandara Soekarno hatta, dan kasus korupsi pengadaan komputer yang melibatkan mantan pejabat Pemprov Banten.
Proses serah terima jabatan digelar di Wisma Mandiri samping gedung Kejati DKI Jakarta, Rabu (2/3/2022). Dalam acara sertijab tersebut, hadir Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, dan wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) lainnya baik dari Polda Metro Jaya, maupun dari Pangdam Jaya, serta pejabat utama Kejati DKI Jakarta.
Gubernur Banten Anis Baswedan mengapresiasi mantan Kejati DKI Jakarta Febrie Adriansyah yang telah bertugsa di DKI Jakarta selama masa pandemi Covid 19, , keberhasilan DKI Jakarta dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini, tidak lepas dari dukungannya selama menjabat Kajati DKI, bersama Forkopimda, beliau selalu aktif terjun ke masyarakat untuk mengingtakan pentingnya protokol kesehatan.
” Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kash serta penghargaan yang setinggi – tingginya, semoga kebaikan selama ini menjadi ladang ibadah, dan semoga ditempat tugas baru sebagai Jampidsus semakin sukses,”terang Anis.
Sementara mantan Kajati DKI Jakarta Febrie Adriansyah mengucapkan terima Kasih kepada seluruh pegawai Kejati DKI Jakarta, dan meminta maaf jika selama bertugas sebagai Kajati DKI terdapat kekurangan, menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik – baiknya, dirinya meminta doa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam bertugas.
” Tugas baru saya sebagai Jampidsus di Kejagung ini merupakan amanah serta kepercayaan dari pimpinan, tentunya saya akan berusaha sekuat tenaga menjaga amanah ini,”terang Febrie Adriansyah.
Sementara Kepala Kejati DKI Jakarta DRv Reda Manthovani SH MM, LLM mengucapkam terima kasih atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada acara Sertijab ini, sebagai pejabat baru di Kejati DKI Jakarta ini, tentunya akan meneruskan program Kajati sebelumnya, ada PR dari pimpinan terringgi di Kejagung, terutama dalam mengembalikan citra Kejaksaan di tengah masyarakat, dirinya tidak segan – segan untuk melakukan pembinaan terhadap prilaku jaksa yang tidak terpuji.
” Kalau memang masih bisa dibina, akan saya bina, namun jika sebaliknya, tentunya saya akan memerikan teguran yang sekeras – kerasnya,”terang Reda.
Wilayah DKI Jakarta ini sambung Reda, berbeda dengan daerah Provinsi Banten, sebagai ibukota negara, tentunya banyak persoalan – persoalan yang komplek dan bisa menjadi isue nasional, meskipun hal itu sepele, dia berharap agar seluruh jajaran Kejaksan Tinggi DKI Jakarta bisa kompak dan bersatu, meski luas wilayahmya kecil, namun penduduk DKI Jakarta masyarakatnya sangat heterogen, dengan latar belakang yang berbeda, baik bahasa, suku, agamaz pendidikan dan budaya.
” Jabatan adalah amanah yang harus kita pegang teguh, oleh sebab itulah mari kita bekerja dengan sebaik – baiknya dengan penuh tanggung jawab,”terang Reda. (BK/Ghozali)