Jakarta, BK – Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi seakan tak jera dengan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Walikota Bekasi non aktif Rahmat Efendy bersama beberapa pejabat lainnya dan dari swasta.
Bagaimana tidak, dengan dalih razia stiker, sejumlah aparat Dishub Kota Bekasi melakukan pungli terhadap beberapa pengemudi truk, mobil boks maupun pick up di Jl. Ahmad Yani, simpang keluar pintu tol Bekasi Barat, Kamis (10/2/22) pagi. Pantauan Berita-Kota.com, saat itu petugas menghentikan para pengemudi, setelah memeriksa kelengkapan surat-surat, lalu menggiringnya ke pos pemeriksaan yg berada di sudut kanan depan Metropolitan Mall.
Berita-Kota.com pun memergoki aksi pungli petugas Dishub Kota Bekasi ini. Bermula dari kecurigaan, Berita-Kota.com mencegat salah seorang pengemudi pick-up yang baru keluar dari pos tersebut bernama Choirul Fatihin.
Ketika ditanya, warga Kembangan, Cengkareng, Jakarta Barat itu mengaku petugas Dishub melakukan razia stiker. “Karena di pick-up saya tidak ada stiker, tadinya dimintai uang Rp250 rupiah. Lalu saya hanya berikan Rp30 ribu, karena tinggal itu uang saya. Padahal pulangnya masih ke Jakarta,” ujarnya.
Ditemui ke dalam pos, beberapa petugas tidak bisa lagi berkelit dan hanya diam ketika ditanya perihal tersebut dan seseorang langsung keluar memanggil komandannya.
Selang menunggu si komandan, tampak datang beberapa pengemudi menemui petugas, lalu menyuruh mereka di luar dulu menunggu. Setelah atasannya tiba di dalam pos, Beruta-kota.com mencecarnya, juga diam seribu bahasa sembari menyuruh anak buahnya mengembalikan uang milik Choirul. “Pulangin, pulangin uang bapak ini,” katanya langsung berlalu. (aga/BK)
