BEKASI, BK – Ribuan masyarakat yang tergabung dalam organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggelar aksi mendukung agar Edy Mulyadi diproses secara hukum dan adat Dayak.
Ribuan Ormas PBB tumplek di Balai Latihan Kerja (BLK) Cipendawa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/1). Dihadiri PBB DPW Jawa Barat, DPW PBB DKI Jakarta, dan PBB Banten.
Spanduk dukungan terhadap masyarakat adat Dayak, Kalimantan bertuliskan,”Pusat Batak Bersatu Kalimantan kami mendukung usut tuntas Edy Mulyadi”. Tampak juga PBB memprotes ucapan politikus PDIP Arteria Dahlan yang dinilai sudah berlebihan, dengan menyinggung bahasa Sunda.
“Pemuda Batak Bersatu: Arteria Dahlan !!! Macan Betul aja kau juga bacot mu kami cinta semua bahasa di NKRI jangan main pecat,” tulisan spanduk PBB.
Ketua PBB DKI Jakarta DF. Siringo-ringo mengatakan, tumpleknya ribuan anggota PBB adalah bentuk solidaritas mendukung masyarakat Dayak yang memprotes pernyataan rasis yang dilontarkan caleg gagal PKS itu.
“Kita ini berbagai suku bangsa, adat dan bahasa. Jangan terlalu mudah orang ngomong sembarangan atau mendiskriditkan suku atau bahasa. Apalagi mengatakan tempat jin buang anak, gendoruwo, dan monyet. Ini harus diproses secara hukum,”tegas DF Siringo-ringo, didampingi Ketua DPC PBB Jakarta Timur Hiras Silitonga.
Ketua DPD DKI mengatakan, jika Edy Mulyadi dan Azham Khan tidak diproses hukum maka kami akan turun ke Monas. “Kami akan memerahkan Monas,” tambah DF Siringo-ringo.
Sementara, Ketua Umum DPP PBB Lambok F. Sihombing menyematkan ulos kepada Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Jakarta Lawadi Nusa. Dengan manotor dan diiringi lagu Tapanuli Utara menyematkan kain khas tenun adat Batak.
Selanjutnya, Lawadi memberikan kupiah, topi khas adat Dayak kepada Ketua Umum DPP PBB Lambok F Sihombing.
“Meskipun diproses secara hukum, tapi Edy Mulyadi dan kawannya (Azham Khan-red) harus bertanggung jawab secara adat. Karena sudah menyinggung adat Dayak,”ujar Lawadi.
Ketua PAC Cipayung Jakarta Timur Rio Hutagaol mengatakan, kehadirannya dalam aksi hari ini adalah bentuk solidaritas mendukung masyarakat adat Dayak.
“Polri harus menindak tegas Edy Mulyadi dan Azham. Gara-gara mereka jadi gaduh dan penuh fitnah,”ucap Rio. (BK/Ralian)