Jakarta, BK – MINGGU, 23 Januari 2022, jalan penghubung dari Bekasi menuju Jakarta ataupun sebaliknya terasa begitu macet. Biasanya terjadi di jam orang-orang berangkat kerja dan pulang kerja. Jalan Raya Kalimalang adalah salah satu jalan yang banyak dipilih untuk dilalui para pengguna kendaraan bermotor sebagai jalan alternatif.
Jalan Raya Kalimalang ini tak hanya macet dan padat di hari kerja saja, namun di hari libur pun juga. Ada banyak alasan, salah satunya jalanan yang banyak berlubang dan rusak juga pohon-pohon besar yang memakan jalan. Tetapi hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah untuk menangani kemacetannya.
“Saya udah lima tahun lewat sini dan hampir setiap hari, tapi gak pernah gak macet. Solusinya menurut saya ada dua, ” ujar Wahyu, pengguna jalan raya Kalimalang.
“Pertama, diperboden yang dari jembatan dan Toyogiri, terus dibuatkan bunderan untuk putaran kendaraan. Yang kedua, dijadikan satu arah saja, jangan dua arah begini, ” lanjut Wahyu.
“Yang bikin macet tuh di simpang tiga Toyogiri sama jembatan satu,” jelasnya lagi.
Meski banyak keluhan atas jalanan yang kurang baik ataupun terlalu sempit untuk dua arah, masyarakat tetap memilih jalan tersebut sebagai jalur alternatif. Para pengguna jalan berharap pemerintah dapat membantu untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak.
“Ya semoga aja pak walkot cepet ngelirik daerah sini deh, biar jadi enak jalanannya, ” ujar Suhendi, masyarakat sekitar.
“Apa ya solusi nya? Udah dari bertaun-taun jadi langganan macet si di sini. Kayaknya mah dilebarin aja kali ya jalanannya, terus dikasih sekat buat dua arus.” jelasnya lagi.
Selain mengeluh, banyak juga dari masyarakat setempat yang justru memanfaatkan keadaan dengan membuka bengkel motor atau warung kecil di pinggir jalan. Alasannya selain mencoba peruntungan, mereka juga sengaja membuat bangunan tak tetap untuk sekadar berteduh, sekadar melihat pemandangan jalanan yang ramai. (BK/Zahra Aulia Khairani/Mahasiswa IBM Bekasi)