Oleh: Hafidzun Alim/Mahasiswa UHAMKA Jakarta
Jakarta, BK – KEHIDUPAN manusia yang awalnya sederhana saat ini menjadi kehidupan yang termasuk sangat modern. Di masa teknologi data serta komunikasi yang terus menjadi lingkungan, seluruhnya bisa diselesaikan dengan cara- cara praktis. Teknologi data serta komunikasi membantu memajukan seluruh aspek kehidupan manusia.
Dunia data disaat ini nyatanya tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Pemakaian teknologi data serta komunikasi oleh warga sudah membuat dunia teknologi terus menjadi lingkungan. Dunia data di saat ini nyatanya tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh warga membuat dunia teknologi semakin rumit. Komunikasi yang tadinya memakan waktu lama untuk dilalui, sekarang dengan teknologi, seluruhnya jadi sangat cepat, seakan tidak terdapat jarak.
Dengan pesatnya pertumbuhan teknologi, motto“ Dunia tidak selebar daun kelor” wajib diganti jadi“ Dunia ini seluas daun kelor”. Perihal ini disebabkan data bisa diperoleh lebih cepat dalam kehidupan tiap hari. Apalagi bila kita terletak di Indonesia, kita bisa menguasai apa yang terjalin di daerah lain serta apalagi negeri lain( seperti Amerika Serikat).
Salah satunya dalam bidang teknologi komunikasi semacam telepon pintar serta internet, yang sudah membolehkan manusia buat terus menjadi tingkatkan tata cara komunikasinya. Terdapat pula bermacam media yang digunakan untuk berbicara untuk mempermudah manusia dalam berhubungan. Dengan berkembangnya zaman, teknologi internet telah jadi kebutuhan di warga, serta inilah lahirnya media sosial. Media sosial merupakan salah satu tipe media online, ialah media yang cuma terdapat lewat internet, di mana pengguna bisa mengekspresikan ide- ide mereka, mengekspresikan diri, serta memakainya cocok kebutuhan. Terdapatnya media sosial mempermudah warga buat berbicara serta bersosialisasi.
Bagi studi yang diterbitkan Center for Innovation Policy and Governance( CIPG) minggu kemudian, tingkat penetrasi internet Indonesia disaat ini tertinggi di Asia, mencapai 51%. Angka yang lebih mengkhawatirkan terlihat dari jumlah pengguna seluler. Pada tahun 2016, diperkirakan Indonesia memiliki sekitar 371, 4 juta nomor ponsel aktif. Jumlah ini bahkan lebih besar dari perkiraan penduduk Indonesia, yaitu 261, 89 juta.
Dari penjelasan di atas, kami membahas dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi. Meskipun orang berpikir jika lebih banyak negatif daripada positif, kami tidak bisa menyalahkan perkembangan teknologi ini. Kembali pada diri sendiri, pemanfaatan teknologi serta bimbingan orang tua yang lebih baik serta lebih pintar sangat berarti untuk generasi muda masa saat ini, sekalian ditanamkan pembelajaran agama serta budi pekerti yang baik supaya generasi muda Indonesia jadi generasi yang pintar, sehat serta berkarakter.