Utama  

Harga Minyak Goreng Meroket, UMKM Menjerit

Loading

Jakarta, BK – KENAIKAN harga bahan baku minyak goreng dipasaran membuat pelaku UMKM ketar ketir. Sebab, minyak goreng yang semula seharga Rp12.000-Rp14.000 per liter kini melonjak di kisaran Rp20,000 per liter. Dengan naiknya harga minyak goreng memicu kenaikan berbagai bahan makanan yang membuat pelaku usaha UMKM di bidang makanan menjadi kebingungan. Karena harga jual makanan tidak sebanding dengan modal bahan-bahan mentah saat ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan berbagai penyebab terjadinya kenaikan minyak goreng di indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Pelaku usaha rumah makan padang Talago Jaya, Ibu Upik misalnya. Dia mengatakan, kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak  September tahun lalu dan terus naik hingga awal 2022 sampai sekarang masih bertahan dengan harga kisaran Rp20.000.

“Harga minyak goreng curah saat ini dari 12,000 rupiah menjadi 19,000 rupiah per kg. kalau yang kemasan dari 14,000 rupiah per liter menjadi 20,000 rupiah per liter,” ujar Ibu Upik pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) , Kamis (13/1/2022).
Akibat kenaikan minyak goreng membuat usaha rumah makan Ibu Upik menjadi gamang. Pasalnya keuntungan yang didapat saat ini menjadi semakin menipis. Daya beli masyarakat pun belum tumbuh dari imbas adanya pandemi Covid-19.

“Keuntungan jadi lebih sedikit sekarang, biasanya bisa menyimpan 150,000-200,000 per hari, sekarang 100,000 perhari saja sudah Alhamdulillah. Penjualan juga belum normal selama pandemi, ” tehasnya.
Diharapkan harga minyak goreng secepatnya turun ke harga normal kembali agar pelaku UMKM tidak lagi berdampak dalam kesusahan berjualan. (BK/Rika Apriyanti/ Mahasiswa IBM Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *