Jakarta, BK – SENIN (3/1/2022) jalan pasar yang biasanya sesak karena dipadati pengunjung kini longgar. Pengunjung bisa leluasa naik motor sampai ke dalam pasar. Tak biasanya selepas tahun baru pasar menjadi longgar. Padahal, biasanya pengunjung mengunjungi pasar di pagi hari selalu ramai pembeli bahan sayur seperti kaum ibu rumah tangga pada umumnya.
Fajri (21 tahun) warga sekitar Pasar Kranji Baru mengatakan, pengunjung pasar tidak ramai seperti biasanya mungkin karena masih hari libur tahun baru. Biasanya pengunjung selalu memadati pasar. “Tapi kita optimis minggu depan kembali normal,” katanya.
“Biasanya jalan kaki ajah susah karena banyak sekali pengunjung, sekarang enak tidak berdesakan. Belanja juga lebih cepat karena jalan longgar. Saya tadi sampai jam 08.20 WIB selesai belanja jam 10.00 WIB, biasanya kalau ramai datang sekitar jam 7.00 WIB selesai itu sekitar jam 10.30 WIB,” ujar Atun, sang pembeli.
Harga kebutuhan pokok di Pasar Kranji Baru hari ini relatif masih mahal. Terdapat sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan maupun penurunan harga.
Berikut Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kranji Baru, Senin, 3 Januari 2022: Beras Kualitas Bawah I kg Rp11.700, daging ayam Rp38.100, Daging Ayam Ras Segar (kg) Rp38.100, Daging Sapi Rp124.950, Daging Sapi Kualitas 1 (kg) Rp128.650, Daging Sapi Kualitas 2 (kg) Rp119.300, Telur Ayam Rp30.250, Telur Ayam Ras Segar (kg) Rp30.250, Bawang Merah Rp30.200, Bawang Merah Ukuran Sedang (kg) Rp30.200, Bawang Putih Rp30.150, Bawang Putih Ukuran Sedang (kg) Rp30.150, Cabai Merah Rp47.500, Cabai Merah Besar (kg) Rp47.250, Cabai Merah Keriting (kg) Rp49.000, Cabai Rawit (kg) Rp 73.750, Cabai Rawit Hijau (kg) Rp59.250. Cabai Rawit Merah (kg) Rp86.700, Minyak Goreng (kg) Rp20.000, Minyak Goreng Curah (kg) Rp 18.550, Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 (kg) Rp20.700, Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 (kg) Rp 20.200, dan Gula Pasir biasa (kg) Rp 14.150.
“Ini secepatnya pemerintah ambil tindakan. Dimana – mana sayur mayur mahal. Dimana peran Dispera,” kata Maemunah (35) salah seorang pengunjung pasar. (BK/Wisnu Putra Fery)
Penulis adalah Mahasiswa IBM Bekasi