Bogor, BK – KASUS mobil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi yang melawan arus hingga nyaris menabrak kendaraan lain di kawasan Puncak Bogor, mulai berbuntut panjang. Sebab, mobil berplat B 1005 KQA yang ditilang Polisi Lalu Lintas Polres Bogor itu diduga tengah mengawal pejabat Kota Bekasi. Sebab, biasanya mobil Dishub itu hanya bertugas melakukan pengawalan terhadap pejabat Pemerintah Kota Bekasi.
Aksinya itu sontak menjadi sorotan lantaran bersamaan saat kunjungan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi.
“Siap salah, siap salah. Iya (melawan arus),” kata pegawai Dishub Kota Bekasi, Dede Fakhrudin Suhendi, yang diwawancarai wartawan di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12/2021).
Dede sempat menghindar saat awak media hendak mengonfirmasi siapa yang dikawalnya. Ia menyebut bahwa yang dikawalnya adalah warga biasa. “Bukan walikota. Tamu aja minta tolong. Bukan, bukan pejabat. Sama aja orang biasa,” jawabnya saat ditanyai.
Dia hanya mengatakan mengantar hingga perumahan Vimala Hills. Untuk diketahui, Vimala Hills adalah kawasan villa mewah yang harganya miliaran rupiah. Nah, jika yang dikawal adalah pejabat Pemkot Bekasi, berarti ada rumah mewah yang dimiliki si pejabat Pemkot Bekasi di Vimala Hills yang hartanya patut dicurigai dari mana. (BK/Zas)