Bekasi, BK – SETIDAKNYA tercatat 192 mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi yang belum dapat kepastian pemerintah untuk menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, menjadi tanggungan kampus. Hal itu terlihat dalam rapat pimpinan di Kampus IBMB yang dipimpin Rektor Dr Jaenudin SAg MPd).
“Bahwa program beasiswa tersebut sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintah. Hampir jumlahnya 22 mahasiswa KIP yang kasusnya sama, ” ujar Wakil Rektor IBM Bekasi Atika Rahmi.
Hal ini tentunya membuat sejumlah mahasiswa kecewa. “Banyak mahasiswa yang merasa kecewa. Saya sendiri merupakan salah seorang mahasiswa rantauan yang merasa sangat terpukul. Saya memang terlahir dari keluarga kurang mampu dan hanya mengandalkan program KIP ini untuk bisa memperbaiki nasib saya ke depan, ” jelas Fahri.
Jaenudian selaku Rektor IBM Bekasi memberikan solusi kepada 192 mahasiswa yang terkena dampak program beasiswa ini dengan memberi jaminan akan membebaskan uang SPO dan DPP selama delapan semester. Akan tetapi kampus tidak bisa menanggung biaya hidup yang telah dijanjikan oleh pemerintah melalui program beasiswa KIP.
Diperkirakan total kerugian yang ditanggung sebesar Rp3,8 miliar. Kampus berharap kepada mahasiswanya agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. (Selvi Musyarofah/Mahasiswa IBM Bekasi)