Bekasi, BK – RAMAINYA perbincangan politik di Indonesia, tentu membuat kaum muda ingin bersuara. Terbatasnya kesempatan, ruang, dan waktu, membuat mereka tak bisa ikut memeriahkan euforia yang ada. DPP (Diskusi Politik dan Pemerintahan) pun hadir untuk menjawab keinginan tersebut. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Tiara dan Diovany saat diwawancarai pada Kamis (23/12/21) malam.
Berawal dari grup ambisi pejuang PTN, awalnya saling diskusi terkait ujian masuk perguruan tinggi dan politik di Indonesia. “Kebetulan cari teman yang suka topik ini, ternyata ada,” ujar Diovany, mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dio, sapaan akrabnya, berkenalan serta berbincang dengan Tiara, salah satu anggota grup tersebut. “Peranan anak muda krusial, kami berdua akhirnya mencetuskan DPP,” imbuhnya saat ditanya mengenai alasan membentuk forum ini.
Menariknya, Tiara adalah pemuda asal Bekasi yang juga ikut andil dalam pembuatan forum ini. Dia menekankan bahwa sebagai kaum muda, harus membuka mata terhadap isu politik dan hukum di negara Indonesia, khususnya para perempuan. “Memberikan wadah bagi pemuda untuk berani bersuara di ruang publik,” ujar Tiara, alumni MA.Attaqwa 02 Babelan.
DPP sudah ada sejak 18 November 2020. Kemudian mulai melakukan perombakan dalam struktur kepengurusannya pada 9 Desember 2021 lalu. Hingga saat ini, grup tersebut masih aktif melakukan diskusi bersama mengenai isu-isu politik dan hukum di masyarakat.
“Awalnya kecil, sekarang jadi forum yang ramai dengan anggota dari berbagai latar belakang untuk berdiskusi,” ucap Ara, sapaan akrabnya. (Damar/Mahasiswa IBM Bekasi)