Penulis: Yoni Haris Setiawan
(Direktur QM Lembaga TEMALI/Penggagas Rumah Bimbel Literasi Indonesia QURUTA)
APAKAH karya literasi dapat menjadi penghasilan? Tidak, ketika seseorang hanya pada ranah minat, suka, hobi dan gemar membaca dan menulis sebagai kewajiban saja. Namun, ketika membaca dan menulis itu telah menjadi daya (kekuatan–energi–kecepatan–pemberdayaan) literasi, maka seseorang akan menjadi writerpreneur. Bagaimana caranya?
Ada yang menarik sepanjang bulan September, Oktober, November dan juga memasuki bulan Desember 2021 yaitu Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, Hari Guru Nasional, dan Hari Ibu. Kegiatan-kegiatan ini diperingati dan dilakukan melalui daring/online ceremonial.
Momen ini dimanfaatkan untuk membangkitkan dan menumbuhkan literasi karya inovatif (Literaktif). Ruang itupun terbuka seluas-luasnya untuk mengapresiasi dan mempublikasikan karya tenaga pendidik dan kependidikan PAI. Tema-tema dan subtema dalam penulisan karya literasi yang disajikan diselaraskan dengan KI/KD Mapel PAI dan Tematik Kurikulum 2013.
Tema-tema yang terdapat dalam aspek Alquran, Aqidah, Akhlak, Fiqih dan SPI, seperti surat-surat pilihan, hormat dan patuh kepada orangtua, guru, al-Asmaul Husna, meyakini kisah Nabi dan Rasul, keteladanan, patriotisme atau kepahlawanan dan lain sebagainya yang diejawantahkan melalui rangkaian diksi dan kalimat yang apik dan berkarakter.
Implementasi Writerpreneur Literaktif menjadi awal yang baik, salah satunya adalah Rina Supriati (GPAI SMPN 2 Darangdan, Purwakarta-Jawa Barat). Ia telah menjalankan rangkaian proses Kelas Belajar Menulis Tuntas Literaktif berbasis Produk melalui daring/online. Berikut beberapa karya hasil penuangan ide, imajinasi, olah rasa, olah jiwa, olah hati Literaktif Rina Supriati yang dapat dinikmati!
(1) MULIANYA BERPROFESI GURU
Aku yakin inilah jalan terbaik pilihan Allah/Semuanya Kuraih dan tak henti bersyukur/Profesiku sebuah tugas mulia sebagai seorang guru/Profesi yang dapat memberikan sejuta ilmu.
Hari hari Kulalui dengan sabar dan ikhlas/Tak terasa sudah belasan tahun mengiringi kebersamaan/Mencerdaskan bangsa demi anak negeri/Semoga bisa memberikan manfaat yang berarti.
Banyak suka duka Kurasakan/Pahit manis kita jalani tak gentar akan Kuhadapi/Itu semua akan menjadi sebuah kenangan abadi/Tak pernah hilang di makan usia dan terpatri dalam hati.
Gandamekar Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Selasa, 28 september 2021; 21:30 WIB.
***0***
(2) PEJUANG KELUARGA
Ibu/Sembilan bulan tanpa lelah telah mengandungku/Berjalan tertatih-tatih tanpa letih untuk membawaku/Mengajarkan dan mendidikku tanpa bahasa yang baku/Sebagai madrosatul ula bagi anak dalam kehidupanku.
Ayah/Cucuran keringat jadi saksi bisu menuju surga/Usaha banting tulang demi sesuap nasi untuk keluarga/Dilakukan dalam memenuhi kebutuhan keluarga tercinta/Agar tercipta keluarga yang menjadi Sakinah, Mawadah, Warahmah.
Ibu Ayah/Kini semua hanya tinggal kenangan/Yang terjadi semuanya tersimpan dalam angan/Semoga kita bisa bertemu di surga yang jadi harapan/Semua orang akan menjadi suatu kebanggaan.
Teriring sebuah doa yang selalu Kupanjatkan/Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya/Wahai Rabbi, ampunilah Aku dan kedua orangtuaku/Warhamhumaa kamaa robbayaanii shogiiroo/Dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi Aku diwaktu kecil.
Gandamekar Plered, Purwakarta-Jawa Barat
Selasa, 28 September 2021; 21:30 WIB.
***0***
(3) DETAK DETIK SEKOLAH DI TENGAH COVID-19
Pagi-pagi buta Kulangkahkan kaki dalam rintikan hujan/Semua pekerjaan di rumah Kutinggalkan/Kusiapkan baju seragam yang rapi dan menawan/Ku niatkan hati mencerdaskan anak bangsa di masa depan.
Sesampainya di sekolah disambut dengan thermogun/Memakai masker penutup wajah menjadi kewajiban/Cuci tangan memakai sabun tidak terlupakan/Menjaga jarak satu meter supaya tidak berdekatan.
Itu semua menjadi hal yang sudah biasa kita lakukan/Disaat pandemi Covid-19 yang akan ditinggalkan/Adaptasi kebiasaan baru yang sudah dibiasakan/Menjadi pemandangan yang sering kita temukan.
Ku masuk ruangan dengan berdoa terlebih dahulu/Kusapa dengan hangat siswa-siswi dengan senyuman/Mereka terlihat semangat besar yang menggebu/Walau dihatinya penuh dengan pertanyaan.
Bapak, Ibu, kemana teman-teman yang lain?/Kenapa satu kelas hadirnya hanya sebagian?/Kujelaskan: Ini semua kita hanya ikut aturan/Pembelajaran tatap muka yang selama ini kita inginkan.
Gandamekar Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Senin, 4 Oktober 2021; 20:45 WIB.
***0***
(4) PERJUANGAN BAGINDA RASUL
Ya, Nabi Allah/Muhammad RasuL pilihan/Perjuangan dalam menegakkan Islam dengan iman/Begitu gigih, walau banyak rintangan/yang penuh dengan tantangan dan ancaman/Kota Mekkah ditinggalkan demi keamanan/Kota Yatsrib meyambut dengan senyuman.
Kaum Muhajirin datang dari Kota Suci Mekkah/Kaum Anshor menyambut dengan senyum merekah/Semua itu timbul dan terjalin karena adanya ukhuwah/Kaum Muhajirin dan Anshor terikat untuk menjadi sebuah persaudaraan/Untuk saling menjunjung tinggi rasa kemanusiaan/Hidup dan mati demi Islam Agama sang panutan.
Masjid Quba menjadi saksi bisu sejarah Nabi/Masjid yang pertama dibangun untuk ibadah kepada Ilahi/Disanalah tempat beribadah, berkumpul dan berdiskusi/untuk memajukan dan mengemban agama yang suci/Masyarakat Madinah bisa tersenyum dengn pasti/Melihat Kotanya kedatangan Rasul pilihan Ilahi.
Ya, Rasulullah/Insan panutan semua umat/Kami mengharap syafa’at/Di Yaumil akhirlah tempat Kami berkhidmat/Hanya Baginda Rasul yang akan menjadi penyelamat/Sholawat dan salam selalu Ku limpahkan untuk Baginda Rasul.
Kp. Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Rabu, 20 Oktober 2021; 17:00 WIB.
***0***
(5) SEMANGAT PARA PEMUDA
Wahai pemuda-pemudi harapan bangsa!/Di tanganmulah ditentukan nasib negara/Jadilah pahlawan pengisi kemerdekaan/Saatnya bangkit, buktikan dan berilah tindakan.
Tanggal 28 Oktober 1928 jadi saksi sejarah/Disanalah para pemuda-pemudi bersumpah/Semangat jiwa mudamu/Mampu menggoreskan tiga ikrar yang penuh makna dan mengesankan.
Mengaku bertumpah darah satu Tanah Air Indonesia/Mengaku berbangsa satu Bangsa Indonesia/Mengaku berbahasa satu Bahasa Indonesia/Memupuk jiwa muda demi kemajuan negara.
Kini, wajah Bumi Pertiwi sedang menderita/Wabah Pandemi Covid-19 sedang merajalela/Semangat para pemuda teruslah menyala/Untuk bangkit demi kemajuan Negara Indonesia.
Kp. Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Ahad, 24 Oktober 2021; 21:00 WIB.
***0***
(6) PENGAWASAN
Ya Allah, Dzat Yang Maha Indah, Maha bijaksana/Pemilik nama-nama yang sungguh luar biasa/Allahlah Sang Pemilik Asmaul Husna/Tertanam Fadilah bagi yang mengamalkannya.
Ya Allah, Ya Alim, Zat yang Maha Mengetahui/Segala yang ada di alam nyata dan alam tak terlampaui/Niscaya kita selau ada dalam pengawasan/Tidak terbatas antara ruang dan waktu keterbatasan.
Ya Rabb, Sinar rembulan dan indahnya matahari pagi/Menghiasi cakrawala dunia fana nan hampa ini/Tangan-tangan jahil manusia tetap Allah perhitungkan/Tak seorang pun akan lenyap dari pengawasan.
Siang dilakukan manusia untuk berusaha/Malam tetap dipakai untuk selalu beribadah/Tingkah laku dan perbuatan tak akan luput dari pengawasan/Catatan dari Malaikat Rakib dan Atid tetap akan dituliskan.
Kp. Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Kamis, 4 November 2021; 21:33 WIB.
***0***
(7) SINAR AIR WUDHU
Dirimu yang indah dan transparan/Bening serta jernih menyilaukan/Sejuk nan dingin, menyegarkan/Semua muslim akan merasakan.
Setetes mutiara indah nan suci/Dari aliran air ciptaan Sang Ilahi/Menerpa wajah kian berseri/Bersinar untuk menghadap Rabbi.
Percikan air wudhu menyadarkanku/Meresap melalui pori-pori kulitku/Semoga bisa membersihkan dosa-dosaku/Untuk melaksanakan sholat kewajibanku.
Di Ruang Tengah, Kp. Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Selasa, 16 November 2021; 13:36 WIB.
***0***
(8) PENUH HARAPAN
Hatiku sangat menggebu/Tiap Ku mendengar tentang tausiyah itu/Rangkai katanya selalu terpatri dalam hatiku/Alur ritmenya pun terngiang dalam telingaku.
Lekatkan semangat menuju masa depan/Pandangan yang akan optimis dan penuh harapan/Seperti halnya dalam menatap indahnya sang langit biru/Penuh cahaya, yang sangat menghangatkan kalbu.
Ku sambut langkah perjuangan hari ini/Bersama kalam serta sabda yang sudah terpatri/Buktikan jika rasa ini peduli sebagai pemberani/Supaya sinarnya selalu menerangi persada ini.
Jadilah bunga yang akan mengharukan negeri ini/yang menyebarkan wangi dan pesona alami/Bangkitlah lalu melangkahlah secara pasti/Sebab, peradaban ini harus selalu tegak berdiri.
Di Ruang Tengah, Kp. Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Selasa, 16 November 2021; 14:30 WIB.
***0***
(9) SANTUN YANG MEMUDAR
Arus zaman milenial kini terus menepi/Etika terkikis menipis menyingkir ke tepi/Kehadiran tamu asing melunturkan sang pribumi/Hingga tutur hilang dan budaya berganti.
Lalu, bahasa yang digunakan mulai berubah/Merasa dirinya mereka yang gaul penuh kisah/Perubahan santun yang yang drastis dilakukan/Agar menjadi trendi di zamannya yang salah aturan.
Kini tutur yang baik, akhlak mulia kian memudar/Tatakrama yang santun kian tenggelam berlayar/Zaman yang mulai berubah jauh dari kesopanan/Korban dari masa yang penuh perubahan.
Rasa acuh berkumpul menyelimuti sopan santun/Tak hiraukan didikan orangtua yang saling ruku/Kini tunas bangsa lupa dengan etika yang mulia/Akibat dari pergaulan dunia yang penuh nestapa.
Di Ruang Tamu Dibarengi Cuaca Dingin,
Kp. Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Sabtu, 19 November 2021; 19:08 WIB.
***0***
(10) KEMENANGAN YANG DINANTI
Lantunan takbir berkumandang di segala penjuru/Umat Islam bersiap-siap dengan baju baru/Untuk menunaikan shalat dua rakaat yang khusyu/Demi mencapai kemenangan diri yang dituju.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaah hilhamdu/Suara takbir dikumandangkan oleh semua muslim/Usai puasa ramadhan yang telah dilaksanakan/Semangat untuk menyambut hari kemenangan.
Idul Fitri hari besar umat Islam/Menghantam dosa dari iblis yang kejam/Hari Kemenangan yang sudah dinantikan/Tiba dengan sambutan penuh kebahagiaan.
Semua manusia saling berjabat tangan/Merupakan hal biasa yang sering kita temukan/Silaturrahmi bersalaman dengan sesama insan/Mengahapus dosa yang tidak berkenan.
Di Ruang Tamu, Kp.Ciserang Gandamekar,
Plered, Purwakarta-Jawa Barat,
Senin, 29 November 2021; 23:10 WIB.
***0***
Writerpreneur untuk Prestasi Guru
Adalah DPD AGPAII Kab. Purwakarta yang dipimpin Hj. Lulu Makiyah, S.Ag., M.Pd.I. menggandeng/berkolaborasi dengan Quruta Management Lembaga TEMALI telah menyelenggarakan kegiatan PENTALOKNAS Literasi Publikasi Karya Ilmiah dan Karya Inovatif yang diikuti para Guru PAI, Kepala Sekolah, Pengawas PAI (jenjang PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK), Mahasiswa, dan Masyarakat Pembelajar dari Kab. Purwakarta, Kab. Cianjur, Kab. Bogor, Kab. Kuningan, Kota Palembang (Sumsel), dan Kab. Siak (Riau).
Karya Inovatif sering diabaikan beberapa pihak termasuk Penilai Angka Kredit dan guru. Kecenderungan pemahaman saat ini, bahwa hanya Publikasi Karya Ilmiah (PTK, Jurnal, Artikel, dll) yang dapat dijadikan PAK. Namun apabila dibedah lebih mendalam, teliti dan detail sesungguhnya Karya Inovatif dapat memenuhi PAK melalui hasil literasi produk baik yang diterbitkan atau dipublikasikan media massa maupun buku.
Peraturan Menteri yang terkait dengan Angka Kredit Guru dan Pengawas dalam karya inovatif (seni jenis sastra; puisi) telah mengatur bahwa untuk satu judul buku kumpulan Puisi memiliki nilai kriteria kategori sederhana nilai 2 (dua, 20 judul puisi). Sedangkan kategori kompleks memiliki nilai 4 (empat. 40 judul puisi) diterbitkan media masa kab/provinsi ber-ISBN atau yang diterbitkan media massa nasional ber-ISSN dan diedarkan secara luas.
Sesungguhnya dengan mengolah ideas, imajinasi, ekspresi, pengalaman, kreatifitas dan inovasi daya literasi menjadi pemantik writerpreneur. Writerpreneur adalah entrepreneur atau wirausaha yang bergerak dibidang menulis/penulisan (writer).
Seorang penulis yang menciptakan produk tertulis, berpartisipasi dalam menciptakan merek (branding) yang ditulisnya, dan secara aktif mempromosikan branding tersebut melalui berbagai outlet/media (penulis yang menghasilkan poin dan koin). Kuncinya adalah fokus, tekun, konsisten, komitmen, berkelanjutan dan tidak pantang menyerah untuk terus-menerus menghasilkan karya tulis. Literasi merupakan kebutuhan, profesionalitas, mengeksplorasi, mengelaborasi dan mengkonfirmasi bukan kewajiban.
Selain peran peserta didik dalam mengaplikasikan kegiatan pembelajaran, peran guru juga tidak lepas mengaplikasikan kegiatan mengeksplorasi, mengelaborasi dan mengkonfirmasi saat mengadakan proses belajar mengajar, apapun kurikulum yang digunakan. Untuk bergerak bersama secara nyata meningkatkan profesionalitas, kompetensi dan kualitas serta menjadi solusi dalam menemukan/menciptakan karya seni (jenis karya seni sastra; puisi) untuk memenuhi angka kredit.
Barangkali secara bersama-sama, saatnya Guru PAI, Pengawas PAI, Kepala Sekolah serta organisasi profesi PAI mempelopori untuk membangkitkan, menumbuhkembangkan, menggiatkan, bergerak dalam meningkatkan Literaktif baik untuk peserta didik, sesama guru, dan komponen masyarakat lainnya. Profesionalitas Guru PAI sangat berperan dalam mewujudkannya. [*]
Wallahu alam bish-shawab
#Salam Literasi; Indonesia_Berkarya!!!
#Salam Guru Literat; Semangat_Hebat_Literat!!!
Bersambung.